Firefox 4 Beta 1, Simpel Dengan Tampilan Baru

Jakarta - Akhirnya yang dinanti fans Firefox datang juga. Browser Mozilla Firefox, kini telah mencapai episode 4. Walau masih dalam tahapan beta, namun tampilan baru sang rubah api ini layak dicoba.

Mozilla mengklaim Firefox 4 beta 1 yang berjalan dengan web platform gecko 2.0 ini, jauh lebih baik ketimbang Firefox 3.6. Saat dijajal detikINET, Selasa (7/7/2010) sekilas tampilan Firefox ini sedikit menyerupai Google Chrome digabung Opera versi terbaru (10.6).

Tampilan Baru Yang Lebih Simpel

Dalam perang browser ini, nampaknya Firefox berusaha untuk membuat tampilan browsernya menjadi lebih simpel. Untuk ukuran simpel, saat ini mungkin Google Chrome lah pemenangnya.

Berbeda dengan versi 3.6, Firefox 4 memiliki bentuk tab yang mirip dengan Chrome. Bedanya, tab milik Firefox terlihat transparan. Sementara untuk tombol menunya, sekilas browser ini mirip dengan Opera 10.6. Dengan tampilan baru ini halaman Firefox terasa lebih lega. Apalagi jika pengguna memanfaatkan persona yang sesuai.

Hal baru yang mungkin membuat pengguna sedikit bingung adalah tampilan menunya yang kini berpindah tempat. Pengguna tak lagi menemukan barisan menu yang ada di sisi atas. Sebagai gantinya, Firefox 4 hadir dengan satu menu berwarna orange bertuliskan Firefox. Saat di klik, dibawahnya muncul menu seperti: news windows, options, history dan sebagainya.

Firefox 4 pun memiliki kolom bookmark baru yang terletak di sisi kanan kolom search. Menu ini memberi kemudahan kepada pengguna saat ingin melakukan bookmark dengan satu kali klik saja.

Add-On Baru Yang Terintegerasi Dengan Browser

Firefox 4 kini memiliki add-on manager yang terintegerasi dengan browser. Saat pengguna mengklik add-on, tampilan langsung diarahkan ke tab browser baru. Hmmm..sedikit tak asing ya? Sepertinya Firefox kembali 'mencontek' model extensions serupa milik Google Chrome.

Dalam keterangannya, Mozilla mengatakan bahwa tampilan add-on manager ini masih dapat berubah sebelum versi final Firefox 4 tiba.

Kecepatan dan Performa Si Rubah Api

Dengan segala fitur yang diusungnya, Firefox 4 secara umum lebih ringan dari Firefox 3.6. Mungkin Mozilla telah membenahi alokasi memori yang digunakan, karena selama ini Firefox memang dikenal memiliki beban memori berat. Mungkin karena alasan inilah umat di rubah api banyak yang berpindah.

Dari sisi kecepatan rendering javascript, Firefox 4 hanya mencapai nilai 97/100 saat dites dengan Acid3. Yah, sedikit lebih baik lah ketimbang versi 3.6 yang nilainya hanya 94/100.

Berdasar tes benchmark oleh techiebuzz, Google Chrome 6.0.4531 masih memiliki performa paling cepat dengan nilai 4737. Posisi kedua disusul oleh Opera 10.60 dengan nilai 3959. Sementara Firefox 4 beta 1 sendiri berada di posisi tiga dengan nilai 2684. Tebak berapa nilai browser milik raksasa software Microsoft? Ternyata Internet Explorer 8.0 hanya mendapat nilai 436.

Untuk performa HTML5 sendiri, sepertinya browser ini tak menemui masalah. Saat dites detikINET menggunakan situs http://hakim.se/experiments/, beberapa tes beragam jenis canvas berjalan cukup smooth dan tidak patah-patah. Begitu pula dengan kelengkapan CSS3. Semua telah ada pada Firefox 4 beta 1 ini.

Kesimpulan:

Saat ini, Firefox adalah browser terlaris kedua setelah Internet Explorer milik Microsoft. Mozilla mengatakan, Firefox yang sekarang ini beredar dianggap masih terlalu rumit.

Mereka ingin membuat menu-menu di Firefox dibuat lebih sederhana sehingga diharapkan dapat lebih memudahkan pengguna ketika mengakses dan mampu meningkatkan kecepatan browsing. Semua itu kini telah diwujudkan dalam browser Firefox versi 4 beta 1. Sayangnya masih terdapat beberapa bug pada versi ini, seperti tombol minimize atau menu Firefox di kiri atas yang tidak berfungsi dengan baik.

Pihak Mozilla sendiri saat ini masih menerima umpan balik dari pengguna, terkait fitur-fitur baru Firefox 4. Jika berminat mencoba cita rasa baru si rubah api ini, silakan mengunduh link berikut ini. ( fw / ash )

detikinet