Usman St. Keadilan (USKA) Anggota Terkemuka Partai Komunis Di Sumatera Barat

Pada awal kemerdekaan Tahun 1945 wilayah Tanjung Pati diperintah oleh seorang Demang Muda yang bernama Muin gelar Datuk Rangkayo Marajo. Setelah konferensi Wali Nagari se-Sumatra Barat pada tanggal 29-30 Maret 1947 dengan citi-cita menggabungkan negeri-negeri dengan kesatuan ekonomi dan adat istiadat maka di kewedanaan payakumbuh berdasarkan hasil rapat tanggal 7-14 April 1947, Tanjung Pati diberi nama otonom Tanjung Pati dengan 12 Nagari:

  • Sarilamak,
  • Tarantang,
  • Harau,
  • Solok Bio-Bio,
  • Gurun,
  • Lubuak Batingkok,
  • Koto Tuo,
  • Batu Balang,
  • Bukit Limbuku,
  • Taram,
  • Payo Basuang
  • Tiaka

Sehubungan dengan meletusnya Agresi Belanda II tanggal 18 Desember 1948, maka pada tanggal 22 Desember 1948 terbentuklah PDRI ( Pemerintahan Darurat Republik Indonesia ) dan pada tangal 13 Januari 1949 keluarlah intruksi No 8/G.14/Inst-49 dari Gubernur Militer Sumatera Barat Mr. Mohd Rasyid untuk menjadikan Kabupaten,Kewedanaan, Kewilayahan, Kenagarian dengan wilayah militer sehingga disebut Bupati Milter, Wedana Militer, Camat Militer, dan Wali Perang

Melengkapi lembaga dalam pemerintahan, Gubernur Militer Sumatera Barat mengintruksikan pembentukan beberapa badan dalam pemerintahannya seperti Dewan Perwakilan Rakyat Wilayah (DPRW) dan Perangkat Wilayah. Tercatat yang menjadi angota DPRW di wilayah Tanjung Pati adalah :

  • Munap Dt. Majo Kayo ( Batu Balang),
  • Sutan Usman Keadilan (Payobasuang),
  • Daruji Dt. Bandaro Nan Koruk ( Payo Basuang),
  • Yasir Hanapi ( Taram),
  • Datuak Gonjong ( Bukit Limbuku)
  • Khatib Bermawi ( Koto tuo),
  • Junias Janaid ( Lubuak Batingkok),
  • Ilyas (Ulu Air),
  • Hasan Basri ( Sarilamak),
  • H.Martunus ( Harau),
  • Nahrani ( Solok),
  • Bermawi Mahmud ( Tarantang).

Disamping DPRW dibentuk pula perangkat wilayah yang terdiri dari tiga orang yakni;

  • Junias Janaid,
  • Dt. Paduko Bosa nan Koruik
  • Khatib Bermawi.

Setelah Agresi belanda II, berdasarkan instruksi Gubernur Militer Sumatera Tengah No. 10/ GM/ST/49 tanggal 9 November 1949, maka daerah Otonom Tanjung Pati atas usul dari sebagian anggota DPRW berubah nama dengan Kecamatan Harau.

Nama-nama camat Kecamatan Harau adalah :

  • Ramli Dt. Rajo Dirajo ( 1949-1950 ).
  • H.Abdul Aziz ( 1950-1952 ).
  • Zakaria Dt. Rajo di Languang ( 1952-1955 ).
  • Nurias Islami ( 1955-1958 ).
  • Dahbib ( 1958-1960 ).
  • Mustafa Kamal ( 1960-1964 ).
  • Amran Saibi Dt. Majo Lelo ( 1964-1968 ).
  • Saidan Dt. Rajo Sulaiman ( 1968-1972 ).
  • Aziz Haily , BA ( 1972-1973 ).
  • Syahruddin , BA ( 1973-1975 ).
  • Asril ,SM.BA ( 1975-1978 ).
  • Firdaus Amin, BA ( 1978-1979 ).
  • Drs. Erdi Ardim ( 1979-1980 ).
  • Drs. Zainuddin Dani ( Agus 1980-1986 ).
  • Drs. Syafruddin Darab ( Agus 1986-1990 ).
  • Drs. Syafri Anwar ( Feb 1990-1991 ).
  • Drs. Aswirman Khan ( maret 1991-1994 ).
  • Drs. Elnigra Reza ( Juni 1994-1998 ).
  • Drs. Indra Nazwar ( Okt. 1998-2002 ).
  • Saiful . SP ( Februari 2002- Mai 2004 ),
  • Marhainis.BA (2004-2005),
  • Drs. Efli Zen ( 2005)
  • Drs.Basnida Efrizal.M.Si (2006- sekarang).

buku Dari pemberontakan ke integrasi: Sumatra Barat dan politik Indonesia, 1926-1998
sumber

swararakyat