Sejarah Rantaunet 1990 sampai sekarang - r@ntaunet

Langkah Awal

Diawali dengan kontak pribadi antara urang-urang awak mahasiswa dan permanent resident di Amerika Utara yang bertemu di cyber groups (mailing list) tentang Indonesia di awal tahun 1990-an seperti Islamic Network (IsNet), Janus, IDS dan lain-lain, akhirnya disepakati untuk mendirikan grup cyber urang awak. Di akhir tahun 1992 sudah terjadi jalinan komunikasi dengan email jalur pribadi sebagai pendahuluan ide berdirinya RantauNet antara Bapak Dr Arisman Adnan (ketika tugas belajar di Manhataan, Kansas-USA, kini dosen di Universitas Riau-Pekan Baru) serta isteri beliau Dr Yenita Roza, Mamak Sjamsir Sjarief (kini di Santa Cruz, CA-USA), Dr Jazid Bindar (mahasiswa Queens University-Canada, kini dosen Teknik Kimia ITB Bandung).

Pendistribusian email partama kali dalam suatu mailing list (group) sekitar Maret-April 1993 dilakukan melalui alamat aris@ksuvm.ksu.edu kepunyaan Uda Dr Arisman Adnan dan berkat bantuan server Isnet, karena domain ini waktu itu juga dipakai sebagai relayer IsNet untuk Wilayah Midwest, USA.

Ide nama RantauNet dan istilah Lapau adalah dari Mamak Sjamsir Sjarief, sedangkan istilah Palanta dari Uda Gindo Arisman Adnan.

RantauNet Periode 1993-1995

Karena koneksi internet masih sangat jarang di Indonesia, anggota RantauNet hampir keseluruhan dari luar Indonesia, para mahasiswa dan permanent resident di luar negeri seperti Ajo Dutamardin Umar (Virginia-USA), Nurbaini McKosky (Knoxville, Tennesse-USA), Abrar Yusuf (Canberra, Australia), Ismal Sutankayo (Alberta-Canada) dan banyak lagi para mahasiswa Minang di luar negeri antara lain: Dr RY Perry Burhan Imam Sati (USA, kini di ITS Surabaya), Rusjdy S Arifin (USA, kini di Depdiknas Pusat).

Kehadiran Bundo Hayatun Nismah Rumzy dari PT Caltex, Rumbai-Riau (kini pensiunan di Jakarta) dan putera beliau M Agita Datuak Sadeo (waktu belajar di USA, kini dosen Fakultas Pertanian Universitas Andalas-Padang), menjadikan Palanta RantauNet menjadi menarik. Karena Bundo Nismah dengan senang hati rajin membuatkan abstraksi/ringkasan berita dari tanah air untuk pembaca di Lapau atau Palanta RantauNet, karena belum adanya website berita pada waktu itu.

September 1993 setelah Uda Arisman Adnan lulus S2 di Manhataan, Kansas-USA, relayer dimaintain oleh Bapak Dr Darusman Rusin (urang awak Padang Panjang kelahiran Aceh, sekarang di Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Banda Aceh).

Karena tidak ada lagi pengelola ditempat lama, atas usaha Bundo Hayatun Nismah Rumzy dan Dr M Agita Datuak Sadeo, akhirnya Mei 1994 RantauNet mendapat tumpangan di alamat rantaunet@rantau.stanford.edu dengan administrator Andy Maas (maas@networking.stanford.edu), orang Pekanbaru yang menjadi Network Administrator di Stanford University, California-USA yang kebetulan dikenal oleh mereka. Sampai akhir tahun 1995 RantauNet bertahan di server Stanford University, California-USA ini.

RantauNet periode 1996-1997

Sekitar Februari tahun 1996 server kembali terpaksa pindah. Dan atas atas jasa baik Uda Agus Daniel yang menjadi Network Administrator di Washington State University, mailing list RantauNet pindah tumpangan di alamat rantaunet@virtual.ogrd.wsu.edu dengan bantuan penuh dari Bapak Syafedi Syafei dari Illinois Institute Technology (Chicago-USA, kini di Jakarta).

Rantaunet Foundation (RF) dirintis semenjak meletusnya gunung Merapi di Jawa Tengah tahun 1996. Saat itu dimulai mengumpulkan sumbangan untuk korban Merapi itu. Juli 1996, RF didirikan oleh beberapa anggota RantauNet, antara lain oleh Bapak Jazid Bindar, Ibu Nurbaini McKosky, Uda Siegfried, Bapak Ismal Sutankayo (kini masih di Alberta-Canada). RantauNet Foundation mempunyai Dana Abadi, kas yang pernah dipegang oleh Mamak Nadri Sa'aduddin (Duri-Riau), Mak Sati Sjamsir Alam (Padang) serta Mamak Amzar Bandaro (Bogor).

Pada pertengahan Juli 1997 Bapak Dr Agus Daniel selesai kuliahnya di Washington State University dan Rantau-Net harus mencari tumpangan ke server baru. Atas usaha Ari Noviandi (waktu itu mahasiswa ITB) pada awal Agustus 1997 didapatkan tumpangan di server isnet.itb.ac.id dari Bapak Dr Bakhtiar Muin (Urang Padang Panjang, salah seorang pendiri Isnet) yang mempunyai sebuah server di Institut Teknologi Bandung (ITB), maka akhirnya RantauNet pindah dengan address rantaunet@isnet.itb.ac.id. Tetapi nasib RantauNet disinipun hanya beberapa bulan saja dikarenakan terputusnya link internet ITB ke Jepang.

Karena tidak ada yang bisa memberikan tumpangan server pada Oktober-Nopember 1997 mailing list RantauNet sempat 'dibajak' oleh tokoh kontroversial yang sangat terkenal dalam dunia mailing list Mamak Jusfiq Hadjar Sutan Maradjolelo (Leiden, Belanda) dengan alamat rantaunet-d@antenna.nl.

Periode ini Palanta RantauNet masih diramaikan oleh mahasiswa-mahasiswa Minang di luar negeri yang disebutkan diatas ditambah yang lainnya seperti: Dr Ir Irdamsyah Tan Gala (meninggal dunia 14 Nopember 2005) ketika itu dari Texas-USA, Siegfried (Belfast-Irlandia, kini di PU Bandung), Masdar Tan Galamainda (sedang tugas belajar di Missisippi-USA, kini dosen Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu), Prof Dr Damsar Aziz (saat itu sekolah di Bielefeld-Jerman, kini guru besar FISIP Universitas Andalas), Desmawati Radjab (Tasmania-Australia, kini di UNP Padang), Rita Desfitri sang Murai Kukuban (juga di Tasmania-Australia, kini di Universitas Bung Hatta, Padang) dan yang menetap diluar negeri antara lain: Bapak Boes Roestam (Toronto, Canada).

RantauNet periode 1998-1999

Atas usaha Mak Ngah Sjamsir Sjarief sekitar Januari 1998 akhirnya RantauNet dapat di ambil kembali dengan mendapatkan tumpangan di server airland.com milik adik-kakak Eddy Ernadi Budisantoso dan Sigit Budisukarta, orang Jawa yang melalui masa sekolahnya di Padang dan Bukittinggi pada alamat rantau-net@airland.com. Administrator pada waktu itu: Ari Noviandi dari ITB Bandung dibantu oleh Bapak Masdar Tan Galamainda (sedang tugas belajar di Missisippi-USA, kini dosen Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu) dan diteruskan oleh Daniel Yusuf mahasiswa ITB Bandung. Penanganan teknis server airland.com mendapat bantuan penuh dari Bapak Budi Rahardjo waktu itu dari University Manitoba, Canada dan berlanjut ketika beliau kembali ke ITB Bandung. Atas permintaan Bapak Eddy Ernadi Budisantoso pemilik sever, ketika Bapak Masdar Tan Galamainda selesai kuliah dan pulang ke Universitas Bengkulu akhir tahun 1998, Miko A Mikardo mulai membantu berjalannya Palanta RantauNet.

Beberapa nama yang ikut meramaikan Palanta RantauNet selain dari banyak nama mahasiswa diluar negeri yang disebutkan diatas tercatat keikut sertaan pengelola website Harian Singgalang-Padang (Budi Putra, Eko Yanche Edri, Maifil Eka Putra) dari Padang, Zahendri Rusli Chaniago (Jakarta), Syafrinal Syarien Mangkutak Raun Sabaliak (posting dari mana-mana) serta Bapak Dr HK Suhaemi di Padang dengan fasilitas RS Bunda yang sering digunakan untuk kegiatan-kegiatan offline (sosial), Evi 'Gamut' Indrawanto (Serpong, Tangerang), Khairi Yusuf Sutan Sinaro (dari Toyohashi-Jepang, kini di FT Unand) dan Mak Sati Sjamsir Alam di Padang yang dulu sering dengan susah payah menyampaikan banyak penyaluran dana sosial RantauNet. Serta para dunsanak yang memakai domain @ptcpi.com (sekarang @chevron.com) dari Caltex Pacific Indonesia-Riau yang sampai sekarang masih setia keberadaanya di Palanta RantauNet, antara lain: Uda Elthaf, Madahar Batuduang Ameh, Uda Erizal Syamsir dan banyak lagi sanak dari Riau ini.

Website Palanta RantauNet versi awal sudah mulai dibuat secara sederhana dari era Uda Agus Daniel di http://virtual.ogrd.wsu.edu/adaniel/minang, kemudian berpindah-pindah ke hosting gratis seperti GeoCities, Tripod dan lainnya oleh Miko A Mikardo dan Maifil Eka Putra dan juga ikut dibantu oleh Uda Arisman Adnan (pendiri RantauNet) yang kembali hadir karena menjadi mahasiswa S3 di University of Newcastle, UK. Sayang sekali website tidak bertahan karena sulitna mengelola website ini.

Akhirnya atas sumbangan tenaga dan materi dari Bapak Eddy Ernadi Budisantoso pada tanggal 14 September 1999 dibelikan domain rantaunet.com dengan memakai server yang ada di rumah beliau di San Fransisco, USA dengan mailing list Administrator mulai ditangani sepenuhnya oleh Miko A Mikardo dari Jakarta. Distribusi email Palanta RantauNet dilakukan melalui email rantau-net@rantaunet.com

RantauNet periode 2000-2003

Pada Oktober 2000 ketika bertemunya Bapak Eddy Ernadi Budisantoso dengan beberapa warga RantauNet di Jakarta, antara lain: Amzar Bandaro, Arie Noviandi, Darul Makmur, Erwin Moechtar, Muhammad Dafiq Saib Lembang Alam, SM Nuay, Muchti A Dani, Yofi Andri (alm), Maifil Eka Putra, Miko A Mikardo, disepakati untuk membuat usaha melalui website http://www.rantaunet.com untuk pembiayaan berjalannya server RantauNet. Dan pada 22 Juni 2001 berdirilah PT Rantaunet Palanta Usaha (RPU). Sekarang badan usaha ini masih mati suri dalam misinya sebagai mesin uang pembiayaan server RantauNet.

Nopember 2000 di mulai pembangunan website RantauNet versi kedua di htpp://www.rantaunet.com oleh almarhum Yofi Andri Tanjung MKom, serta Miko A Mikardo sebagai webmaster sampai berpulangnya ke rahmatullah dunsanak kita ini di Jakarta pada tanggal 9 Mei 2002.

Dana Abadi RantauNet Foundation mulai 8 Juni 2001 mulai dipegang oleh Mamak Amzar Bandaro (gantino@indo.net.id), Bogor dan mulia berkembangkan dan menjadi lebih mempunyai arti ketika dikelola oleh beliau sampai berpulangnya Mamak kita ini diawal Ramadhan 1429H tepatnya tanggal 4 September 2008. Banyak sekali jasa Mamak Amzar Bandaro yang tidak bisa dihitung bagi Palanta RantauNet. Salah satunya mendistribusikan sumbangan rutin ke SMK Dhuafa Padang atas nama RantauNet, yang Alhamdulillah masih berjalan sampai sekarang ini. Dana Abadi RantauNet setelah berpulangnya Mamak Amzar Bandaro, sementara sekarang dipegang oleh Mamak Muhammad Dafiq Saib Sutan Lembang Alam (Bekasi).

September-Oktober 2002, terjadi intrik, fitnah dan pertengkaran yang tidak perlu terhadap berjalannya Palanta RantauNet. Kejadian ini sempat menjadikan terbelah dan tarik menarik kepentingan yang cukup tajam diantara pendiri, penggiat, anggota Palanta dan sukarelawan Urang Dapua Rantaunet dalam berjalannya Palanta ini.

Pada periode ini posting Palanta RantauNet diramaikan dengan kehadiran ustadzah Rahima Rahim yang sedang sekolah di Universitas Al Azhar Kairo-Mesir, serta orang tua kita Mamak Sutan Zubir Amin (waktu itu Konsulat Jenderal Ri di Marseille-Prancis, sekarang di Jakarta). Juga aktifitas off-line RantauNet yang sangat bergairah oleh rang mudo (generasi muda) Palanta RantauNet diantaranya: Dewis Natra, Rafaini, Hendra Messa, Ronald Prima Putra, Yuhendri, Nofendri T Lare Sutan Mudo, Yenharni Kampai, Ronal Chandra, Yulharmaen, Dr Rahyussalim, Yurnaldi (udayoel) dengan kegiatan sosial-sosialnya serta meeting point setiap minggu pagi dilapangan tenis RUSPAU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Awal periode ini muncul juga banyak tokoh-tokoh 'anonim antagonis' yang meramaikan diskusi Palanta RantauNet, seperti: Urpas, Rarach, Esteranc Labiah, Panggugek, John Dachtar, Basri Hasan Sutan Bagindo Nagari (2 terakhir nama asli) dengan segala pro-kontra atas kontroversial diskusi mereka.

Sekitar awal 2003 melalui komunikasi RantauNet diupayakan berdirinya Minang Incorporated, dengan aktifisnya Bapak MC Baridjambek, Bapak Ridwan M Risan, Bapak Darul Makmur, Bapak Ismal Sutankayo (Alberta, Canada), Uda Ardi Usman (California, USA), Ronal Chandra yang juga khirnya atidak berjalan sebagaimana yang diharapkan.

RantauNet periode 2004 - 2005

Karena server semakin dimakan umur dan web buildernya meninggal dunia, website versi kedua di http://www.rantaunet.com yang tanpa data back-up akhirnya pada Januari 2004 hilang bersama rusaknya server. Karena domain rantaunet.com adalah kepunyaan Pak Eddy Ernadi Budisantoso maka mulai tanggal 19 April 2004 diputuskan memakai hosting membayar setiap tahun kepada salah satu Web Hosting dengan biaya swadaya dari anggota Palanta. Dimulailah pendistribusian email melalui palanta@minang.rantaunet.org.

Ephi Lintau (Yuhefizar) dari Universitas Andalas, Padang mulai pertengahan tahun 2005 membangun website versi ketiga di http://www.rantaunet.org sekaligus menjadi web administrator' Berjalannya website harus diakui harus memerlukan upaya besar dan konsistensi yang tinggi. Periode ini juga awal dan berkembangnya website Cimbuak http://www.cimbuak.net oleh beberapa aktifis Palanta RantauNet, yang tadinya hanya sebagai website 'Urang Sungaipua' tetapi kemudian bergeser menjadi Portal Minangkabau serta http://www.west-sumatra.com juga menimbulkan pemikiran baru jika website Palanta RantauNet harus mencari suatu yang berbeda dari yang sudah ada.

Beberapa anggota yang mulai meramaikan Palanta RantauNet, seperti Mamak Mulyadi Datuak Marah Bangso (Palembang), Mamak Zul Amri Piliang (Denpasar), Zulhendrif Bandaro Labiah, Tasril Moeis Tan Ameh (Jakarta), Uni Hanifah Damanhuri (Bengkulu), M Syahreza dan bergabungnya banyak keturunan Minangkabau yang ada di negeri jiran Malaysia.

RantauNet Periode 2006 - sekarang

Dengan anggota-anggota dan penggiat-penggiat yang punya kegigihan yang luar biasa seperti Uda Yulnofrins Napilus (Jakarta) dan orang tua kita Bapak Chaidir Nien Latief Datuak Bandaro (Bandung; meninggal dunia 25 Februari 2008, pada usia 80 tahun), Bapak Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo (Jakarta; mantan Komisioner Hukum Adat, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia) serta Ibu Nuraini B Prapdanu (Bekasi), Heri Tanjuang (Paris, France) dan beberapa nama lain di Jakarta: Asfarinal Nanang (Jakarta), , Eka Tarwiyat Hadisaputra (Jakarta), Aslim Nurhasan, Herman Jambak dan penggiat angkatan muda Palanta RantauNet, antara lain: Beni Innayatullah, Boby Lukman Piliang, Arief Budiman S Rangkayo Mulia, Yos Fitrayadi (Mantari Sutan) dan beberapa yang lainnya.

Palanta RantauNet semakin bermakna karena ikut sebagai tempat dilakukannya komunikasi awal ide-ide dan kerja besar membangun Minangkabau:

1. MPKAS (Masyarakat Pencinta Kereta Api Sumatera Barat), September 2006 2. MAPPAS (Masyarakat Peduli Pariwisata Sumatera Barat) 3. Forum Saudagar Minang, Oktober 2007 4. Rencana Kompilasi Adat Basandi Syarak, Sayarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), 2007-2008 Karena serangan junk dan spam mail yang semakin menggila sehingga semakin sulit secara teknis mengurus mailing list di server sendiri maka bulan Maret 2007, Palanta RantauNet memilih rantaunet@googlegroups.com sebagi distribusi email.

Adinda Nofendri T Lare dari Banda Aceh mulai akhir 2006 juga mulai aktif penuh di Dapua RantauNet, selain sanak-sank yang ikut mamantau di Dapua sejak lama, seperti: Zahendri Chaniago, Darul Makmur dan Bundo Hayatun Nismah Rumzy.

Belakangan hadir juga kembali nama-nama lama yang mempunya kompetensi untuk bahasan tentang Minangkabau dan masalah-masalah sosial umum yang berkaitan dengan Minangkabau, seperti: sanak Suryadi (peneliti dan filologis, Universitas Leiden-Netherland), Buya H Mas'oed Abidin (Padang), Eka Aurihan Datuak Endang Pahlawan (Jakarta), Azmi Abu Kasim Datuak Bagindo (Jakarta), Drg Abraham Ilyas (Palembang), Indra Jaya Piliang (Peneliti dan Calon Legislatif 2009), Uda Andrinof Chaniago (peneliti UI Depok), Dr HK Suhaimi (Paang & Pekanbaru), serta banyak nama-nama yang sangat bersemangat menyampaikan tulisan serta berdiskusi tentang Minangkabau, antara lain: Jupardi alias Andi Jepe (Pekanbaru), Dedy Yusmen (Jakarta), Evy Nizhamul (Serpong, Tangerang), Zulkarnaian Kahar (sekarang di Houston, Texas-USA), Nofiardi (Pangkalan Kerinci-Riau), Syofiardi Bachyul (dari www.padangkini.com; Padang), Mairizal 'Riri' Chaidir (Bekasi) dan banyak nama lagi yang tidak mungkin bisa disebutkan satu persatu.

Penutup

Palanta RantauNet sudah eksis jauh sebelum mailing list sangat populer sebagai media komunikasi groups seperti sekarang ini. Malah Palanta RantauNet sudah ada jauh sebelum adanya mailing list gratis, mulai dari OneList.com kemudian merger dengan eGroups.com dan akhirnya dibeli Yahoo menjadi YahooGroups.com sebagai server mailing list terbesar saat ini dan kemudian belakangan Google yang juga menyediakan mailing list gratis GoogleGroups.com. Palanta RantauNet awalnya berjalan secara berpindah-pindah mencari tumpangan pada server-server di Amerika Serikat karena belum berkembangnya internet di tanah air saat itu dan pada akhirnya saat ini Palanta RantauNet ikut memakai RantauNet@yahoogroups.com dan RantauNet@GoogleGroups.com

RantauNet tidak pernah menyatakan diri sebagai mailing list representatif dari Urang Rantau. Karena dengan teknologi informasi sekarang dimana jarak dan waktu bukan menjadi masalah lagi, harusnya dikotomi antara Ranah dan Rantau sudah tidak seharusnya lagi dipermasalahkan. Nama RantauNet dipilih awalnya hanya karena mailing list ini berdiri di rantau Amerika Serikat.

Walaupun RantauNet mempunyai "Dana Abadi RantauNet Foundation"(!?), sayang sekali secara formal organisasinya tidak pernah bisa terwujud. Sejak tahun 1999 beberapa kali dicoba membuat organisasi internal RantauNet (non-profit), tetapi tidak pernah dapat berjalan bahkan selalu layu sebelum berkembang. Karena diskusi untuk membentuk organisasi RantauNet selalu menjadi isu yang tidak menarik di Palanta PantauNet sendiri.

Tentu saja berjalannya Palanta RantauNet melibatkan sangat banyak nama-nama dalam perjalanannya, jadi masih dibutuhkan cek and recek dan perubahan yang terus menerus untuk detail garis besar sejarah di atas. Karena memang sejarah RantauNet begitu berwarna, melibatkan ribuan nama yang datang-pergi atau keluar-masuk ataupun anggota yang sampai sekarang masih bertahan yang tidak mungkin bisa disebutkan satu persatu. Karena memang melalui rentang waktu yang cukup lama dan sangat panjang. Bagaimanapun RantauNet sangat berterima kasih kepada pendiri-pendiri dan aktifis-aktifis RantauNet yang disebutkan diatas ataupun yang belum disebutkan karena sangat mungkin banyak sekali nama yang terlupakan. Juga kepada seluruh Mamak-mamak, Ibu-ibu, Uni-uni, Uda-uda dan seluruh warga RantauNet yang tetap ada di tengah-tengah komunitas ini dalam pasang naik dan surutnya perjalanan Palanta RantauNet ini.

Arsip-arsip lama Palanta Rantaunet yang masih tersisa bisa dilihat:

2000-2003 http://www.mail-archive.com/rantau-net@rantaunet.com/mail123.html

2005-sekarang http://groups.yahoo.com/group/RantauNet

Oleh: MIKO AHMAD MIKARDO Bandaro Ateh Langik
- Anggota RantauNet sejak Nopember 1994
- Administrator Dapua RantauNet Desember 1998 - sekarang