Press enter to see results or esc to cancel.

Anton Hilman Sosialia   24-02-2010 07:39 WIB
  5153/0

Pengobatan Kanker dengan Kemoterapi, baik atau buruk?

Terdapat kurang lebih 130 jenis penyakit kanker, yang mempengaruhikondisi tubuh kita dengan berbagai macam cara dan membutuhkanpenanganan yang berbeda-beda. Tetapi semua jenis kanker itu memilikikesamaan: terdiri atas sel-sel yang membelah dengan cepat dan tumbuhtak terkontrol. Fungsi utama obat-obat kemoterapi adalah mengenali danmenghancurkan sel-sel seperti ini.

Kemoterapitelah digunakan sejak tahun 1950-an. Biasa diberikan sebelum atausesudah pembedahan. Kadang disertai dengan terapi radiasi, kadang cukuphanya kemoterapi. Tujuannya adalah membasmi seluruh sel kanker sampaike akar-akarnya, sampai ke lokasi yang tidak terjangkau pisau bedah.Paling tidak untuk mengontrol sel-sel kanker agar tidak menyebar lebihluas.

Karena jenis kanker dan kondisi tiap orang berbeda, berbeda-bedapula jenis kemoterapinya. Dokter akan mengajak Anda berbicara untukmemutuskan kemoterapi mana yang paling tepat untuk Anda.

Bentuk Kemoterapi
Ada beberapa cara pemberian kemoterapi:

  • Dalam bentuk tablet atau kapsul yang harus diminum beberapa kalisehari. Keuntungan kemoterapi oral semacam ini adalah: bisa dilakukandi rumah.
  • Dalam bentuk suntikan atau injeksi. Bisa dilakukan di ruang praktek dokter, rumah sakit, klinik, bahkan di rumah.
  • Dalam bentuk infus. Dilakukan di rumah sakit, klinik, atau di rumah (oleh paramedis yang terlatih).


Tergantung jenisnya, kemoterapi ada yang diberikan setiap hari,seminggu sekali, tiga minggu sekali, bahkan sebulan sekali. Berapa seriAnda harus menjalani kemoterapi, juga tergantung pada jenis kanker Anda.

Efek Samping
Yangpaling ditakuti dari kemoterapi adalah efek sampingnya. Ada orang yangsama sekali tidak merasakan adanya efek samping kemoterapi. Ada yangmengalami efek samping ringan. Tetapi ada juga yang sangat menderitakarenanya. Ada-tidak atau berat-ringannya efek samping kemoterapitergantung pada banyak hal, antara lain jenis obat kemoterapi, kondisitubuh Anda, kondisi psikis Anda, dan sebagainya.

Efek samping kemoterapi timbul karena obat-obat kemoterapi sangatkuat, dan tidak hanya membunuh sel-sel kanker, tetapi juga menyerangsel-sel sehat, terutama sel-sel yang membelah dengan cepat.
Karena itu efek samping kemoterapi muncul pada bagian-bagian tubuh yang sel-selnya membelah dengan cepat, yaitu:

  • rambut (rontok)
  • sumsum tulang (berkurangnya hemoglobin, trombosit, dan seldarah putih, membuat tubuh lemah, merasa lelah, sesak nafas, mudahmengalami perdarahan, dan mudah terinfeksi)
  • kulit (membiru/menghitam, kering, serta gatal), mulut dan tenggorokan (sariawan, terasa kering, dan sulit menelan)
  • saluran pencernaan (mual, muntah, nyeri pada perut)
  • produksi hormon (menurunkan nafsu seks dan kesuburan)

Tetapi Anda tidak perlu takut. Bersamaan dengan kemoterapi, biasanyadokter memberikan juga obat-obat untuk menekan efek sampingnyaseminimal mungkin. Lagi pula semua efek samping itu bersifat sementara.Begitu kemoterapi dihentikan, kondisi Anda akan pulih seperti semula.

Beberapa produk suplemen makanan mengklaim bisa mengurangi efeksamping kemoterapi sekaligus membangun kembali kondisi tubuh Anda. Andabisa menggunakannya, tetapi konsultasikanlah dengan ahlinya, dan sudahtentu dengan dokter Anda juga.

Saat ini, dengan semakin maraknya penggunaan obat-obatan herbal(yang semakin diterima kalangan kedokteran), banyak klinik yang mengakubisa memberikan kemoterapi herbal yang bebas efek samping. Kalau Andabermaksud menggunakannya, pastikan yang menangani Anda di kliniktersebut adalah seorang dokter medis. Paling tidak Anda harusberkonsultasi dengan dokter yang merawat Anda, dan lakukan pemeriksaanlaboratorium secara teratur untuk memantau hasilnya.

Comments