Jabatan adalah musibah, ucapan innalillahi yg pantas mengiringinya, hanya Allah yang patut dipuji
igbofocus.co.uk - Anda tentu sering melihat iklan ucapan selamat kepada orang yangterpilih sebagai presiden, menteri, gubernur, sampai bupati. Ucapan itudengan mudah dibaca di media cetak, berasal dari banyak lembaga denganlatar belakang beragam. Dan sedikit kalimat pujian biasanya terselip diiklan tersebut.
Nah, baru-baru ini di Nigeria, hal semacam itu ditabukan. PejabatPresiden Nigeria Goodluck Jonathan, Senin (15/2/2010), meminta semuapihak tidak memasang iklan di koran sebagai ucapan selamat kepadanya.
Biasanya, setelah ada pejabat baru, para koleganya langsung jorjoranmemasang iklan ucapan selamat di surat kabar. ”Pejabat presiden jugamelarang kunjungan solidaritas,” demikian pernyataan dari Ima Niboro,Asisten Khusus Media dan Publikasi Kepresidenan.
Jonathan menduduki kursi nomor satu Nigeria pada pekan lalu untukmengisi kekosongan kepemimpinan di negara yang paling banyakpenduduknya di Afrika itu, setelah selama dua bulan Presiden UmaruYar'Adua dirawat di rumah sakit di Arab Saudi.
Pada pidato kenegaraan perdananya, Jonathan menyatakan, tata kelolapemerintahan yang baik, akuntabel, dan transparan merupakanprioritasnya.
Kita, yang mayoritas penduduknya beragama Islam seharusnya lebih dulu melakukan itu. Jabatan adalah musibah, dan hanya ucapan innalillahi wa innailaihiroji'un yangpantas mengiringinya. Bukan pujian untuk mencari muka, karena hanyaAllah yang patut dipuji. Akankah Indonesia menyusul? (kmp/erw)