Budget 4 juta mau beli Laptop apaan? AXIOO Neon MNC815C, termurah di pasaran!
AXIOO Neon MNC815C - Black
Rp 3,999,000
SPESIFIKASI:
Processor
Intel® Celeron™ Processor T3000
(1.80GHz , 800MHz FSB, 1MB L2 Cache)
OS
Windows XP SP2 & Windows Vista (Optional)
Chipset
SiS M672 + SiS968 Chipset
Memory
2x 200 Pin SO-DIMM Socket
Support DDR2 - 533/667/800 MHz (Known As PC4200/PC5300/PC6400)
1024MB DDR2 RAM - Expandable up to 4GB (256/512/1024/2048 MB DDR2 Module)
Graphics
SIS Mirage 3+ up to 256MB
Support Microsoft® DirectX® 9.0
LCD
14.1" WXGA (1280 x 800) TFT
Storage
1x HDD 2.5" SATA 250GB
1x DVD Writer Dual Drive PATA / SATA
Keyboard
Winkey Keyboard
Built-in Touch Pad (Scroll Functionally Included)
Audio
High Definition Audio (HDA)
3D Stereo Enhanced Sound System
S/PDIF Digital Output
Built-in Microphone & 2x Speakers
IO
3x USB 2.0 Ports (USB 1.1 Compatible)
1x External CRT
1x Headphone Jack
1x Microphone Jack
1x Internal Microphone
1x S/PDIF
1x RJ-45 Jack for LAN
1x RJ-11 Jack for MDC Modem
1x DC-In Jack
Slots
7 in 1 Card Reader Support (MMC/RSMMC/SD/MiniSD/MS/MS Pro/MS Duo)
1x Express Card 54 (34) Slot
1x Mini-Card Slot (Support USB Interface)
Communication
10/100/1000 Mb Base-TX Ethernet
56K Modem with V.90 & V.92 Complaint
802.11 b/g Wireless LAN MiniCard Module with USB Interface
Camera
1.3 MP Video Camera Module with USB Interface
Power
Full Range 65Watt AC Adapter
6 Cells Smart Battery Li-Ion 11.1V/4400mAh (Removable)
Standby Time: 176Min & Work Time: 104Min*
Security
Kensington® Lock
BIOS
Phoenix Bios Technology
Dimension
336mm (w) x 250mm (d) x 24.8 - 35.7mm (h)
2.2Kg with 6 Cell Battery & ODD
- Processor Type Intel Celeron M Processor
- Processor Onboard Intel® Celeron® M Processors 585 (2.16 GHz, FSB 667, Cache 1 MB)
- Chipset SIS M672
- Standard Memory 1 GB DDR2 SDRAM PC-5300
- Max. Memory 4 GB (2 DIMMs)
- Video Type SiS Mirage 3 256 MB (shared)
- Display Size 14.1" WXGA TFT
- Display Max. Resolution 1280 x 800
- Display Technology Standard TFT
- Audio Type Integrated
- Speakers Type Integrated
- Floppy Drive Optional
- Hard Drive Type 250 GB Serial ATA 5400 RPM
- Optical Drive Type DVD±RW
- Modem Integrated
- Networking Integrated
- Network Speed 10 / 100 Mbps
- Wireless Network Type Integrated
- Wireless Network Protocol IEEE 802.11b, IEEE 802.11g
- Wireless Bluetooth Optional
- Keyboard Type QWERTY 82 keys
- Input Device Type Touch Pad
- Slot Provided Optional
- Card Reader Provided SD, MMC, MS, MS Pro, MS Pro Duo
- Interface Provided 3x USB 2.0, VGA, LAN, Audio
- * Webcamera
- O/S Provided Pre-sales Request Available
- Battery Type Rechargeable Lithium-ion Battery
- Power Supply External AC Adapter
- Dimension (WHD) 336 x 35 x 250 mm
- Weight 2.2 kg
- Standard Warranty 1-year Limited Warranty by Authorized Distributor
- Bundled Peripherals Carrying Case
Berikut ada review menarik dari tomita.web.id:
Mungkinyang baca ini ingin segera tahu, termurah itu berapa ? Langsung saja: 4juta rupiah. Mungkin akan ada yang lebih kurang atau mahal sedikit,tapi tidak akan jauh dari angka itu. Lalu kenapa saya bilang 'LaptopNormal' ? Sebutan 'normal' itu dalam pengertian ukurannya, karenasekarang ini beredar yang ukurannya 'tidak normal', yaitu yang disebutNettop itu. Sedikit cerita tentang ini bisa dibaca pada entri blog yanglain, yang judulnya 'My Second Luck ... ”.
OK. Fokus tulisan ini adalah pada review barangnya. Soal spesifikasi sudah saya bicarakan pada tulisan sebelum ini, atau bisa dilihat di sini.Lalu bagaimana kenyamanan, kinerja, kelengkapan, daya tahan baterai,dan kualitas lainnya ? Saya ringkaskan saja per poin berikut ini :
- Soal kenyamanan,
sekilas rasanya biasa saja, tapi ada yang tidak begitu mudah Saya jelaskan di sini, yaitu soal feel. Soal rasa, terutama kedua belah tangan saya yang mengetik dan telapaknya yang bersandar di sebelah kiri & kanan trackpad.Terus terang saja tidak senyaman seperti kalau saya mengetik pakailaptop Toshiba, Acer, atau Asus. Ini subyektif sekali, meski sebenarnyaitu sama sekali tidak mengganggu saya. Tapi yang penting soal mengetikadalah, tombol di kiri pojok bawah itu pada laptop ini adalah Ctrl danbukan Fn. Saya bilang penting karena siapapun yang sudah biasa kerjacepat dengan komputer, shorcut itu sudah bagian dari muscle memory (dan shorcut banyak yang menggunakan kombinasi tombol dengan Ctrl). Posisi Ctrl di situ adalah yang ternyaman untuk mengetik dan menjalankan shorcut dengan cepat. Hal lainnya adalah soal display.Tadinya saya pikir bisa pakai resolusi 1280 x 800 seperti yangdijabarkan di spesifikasi, tapi ternyata pada Windows 7 Enterprise yangsaya pakai sekarang, maksimalnya adalah 1024 x 768. Akibatnya adalahtampilan agak sedikit memendek secara vertikal. Tapi ini tidak terjadikalau pakai XP atau Vista. Soal ini yang salah adalah saya, soalnyalaptop ini secara implisit mengasumsikan OS yang akan digunakan adalahXP atau Vista. Saya tahu persis soal ini karena pada BIOSnya adapilihan OS yang akan digunakan. Barangkali sebenarnya Windows 7 jugabisa pada mode 1280 x 800, hanya sekarang ini mungkin driveryang ada belum memungkinkan untuk itu. Untuk sekarang ini, saya lebihmementingkan kegesitan daripada tampilan, maka yang saya gunakan padalaptop ini adalah Windows 7, meski pada partisi yang lain saya jugapasang XP dan Vista. Bagaimana pada XP ? Resolusi 1280 x 800 bisa dicapai, dan soal kegesitan jangan tanya lagi. It's blazing fast!(apalagi sekarang RAM-nya sudah saya tambah jadi 2 Giga). Hanyasayangnya partisi XP belum bisa saya akses lagi karena masalahinstalasi multi OS yang belum bisa saya atasi sampai sekarang. Temuan saya lainnya adalah, pada setting default, Vista tampak terang sekali display-nya. Kalau kita turunkan, anehnya suka balik lagi menjadi terang beberapa saat kemudian, dengan indikator brightnessyang tiba-tiba muncul di layar. Sementara pada Windows 7 menurut sayaukuran terangnya lebih proporsional, dan tidak tiba-tiba bergantisendiri terangnya. Mungkin ini karena Windows 7 lebih enhanced dalam urusan penghematan daya. Saransaya, untuk laptop ini gunakan XP saja supaya cepat dan nyaman ditampilan. Itu kalau anda tidak harus menggunakan OS terbaru sepertisaya. - Soal kinerja,
saya hanyaberpikiran realistis. Bukan karena laptop milik saya ini adalahpemberian orang, tapi karena pekerjaan saya dengan laptop ini sebagianbesar adalah word processing dan akses Internet, maka meski prosesor-nya adalah Celeron (dual core),saya sudah merasa sangat cukup. Ok, barangkali performanya tidaksegesit kalau OS yang digunakan adalah XP, tapi pada Windows 7 yangsaya gunakan sekarang, tidak begitu terasa adanya lag. Semua normal saja. Sebelumnya memang sempat saya khawatir, sehingga saya putuskan untuk meng-upgrade memory-nya menjadi 2 Giga. Tapi barangkali 1 Giga saja sudah cukup kalau menggunakan XP dan dengan loadprosesor yang tidak terlalu berat dengan pekerjaan yang kita lakukan.Slot memory-nya sendiri ada dua, dan maksimal memory-nya adalah 4 Giga.Yang aneh, meski saya pasang 2 keping memory dengan tipe yang sama,CPU-Z hanya menyatakannya sebagai single channel. Barangkali ini persoalan motherboard-nya yang tidak suport dual channel. (tentang ini bisa dilihat salah screen shot CPU-Z di bawah) Kalau memory bisa ditambah pada laptop, itu tidak aneh. Tapi yang baru buat saya adalah ternyata laptop ini bisa di-upgrade prosesor-nya. Saya baca ini somewhere, entah di situsnya Terra Computer atau situs resminya Axioo.Tapi buat apa melakukan itu? Orang yang melakukan ini menurut sayakalau tidak bodoh ya sekedar gatel karena punya banyak uang. Kalauingin yang bertenaga lebih, mestinya sudah memutuskan dari awal untukmembeli yang prosesornya lebih tinggi, dan harga laptop itu pasti akanlebih dari 4 juta. Bicara soal kinerja, pada Vista dan Windows 7 ada yang namanya Windows Experience Index(WEI). Pada Vista, saya dapati WEI-nya adalah 3, dan ini sama persisdengan pada Windows 7. Akan tetapi detil-nya ternyata tidak sama. Tentusaja ini dengan latar pemahaman bahwa rentang WEI pada keduanya adalahberbeda. Pada Vista adalah dari 1.0 - 5.9, sementara pada Windows 7adalah dari 1.0 - 7.9. Nilai Skor WEI pada Windows Vista Enterprise Service Pack 1 : Nilai Skor WEI pada Windows 7 Enterprise : - Berkaitan dengan kelengkapan,
pada waktu beli, yang ada pada paket penjualannya adalah: a). laptopnya; b). charger; c). CD software driverdan OS Linux; d). manual. Sementara dari tokonya ada bonus berupa: taslaptop berbentuk ransel, mouse optik, dan lembaran silikon pelindung keyboard. Charger-nya standard saja. CD software ada dua, satu untuk driver dan satu OS Linux. Instalasi driver terbilang mudah. Si interface-nyaakan langsung mengenali OS apa yang kita gunakan sehingga pada waktumenjalankan pertama kali kita tidak usah memilih file mana yang harusdi klik. Untuk Windows 7 yang saya gunakan ini, saya gunakan semua driver untuk Vista, dan ketika saya lakukan auto update sama sekali tidak ditemukan adanya update apapun. Demikian pula halnya dengan XP dan Vista. Yang disayangkan adalah paket penjualannya tidak menyertakan OS yang licensed.Padahal laptop / nettop lain sudah menawarkan ini. Untung saja kantorsaya sudah melisensikan Windows, sehingga paketnya tanpa OS pun tidakmasalah buat saya. Tapi apa yang bisa kita harapkan lagi dari sebuahlaptop normal dengan harga termurah ini ? Soalnya kalau kita ingin ada bundle OS, sudah barang tentu harganya tidak akan bisa 4 juta. - Bagaimana dengan daya tahan baterai ?
Barangkali karena pengaruh processor yang digunakan, laptopini tidak begitu awet dayanya. Tapi menurut saya ini lumayan normal.Apakah kita berharap akan duduk berjam-jam bekerja dengan laptop tanpacolokan listrik sama sekali ? Tentu tidak. Berdasarkan pengalamansejauh ini, baterai Neon MNC 815C bisa bertahan sekitar 2 jam lebihuntuk mengetik normal, dan tanpa adanya background task yanglain. Pada Windows 7 (yang versi final-nya ini dikenal paling awet dayadibanding OS Microsoft yang lain), ada beberapa mode power: Balanced, Power Saver, dan High Performance. Yang saya katakan 2 jam lebih itu adalah pada mode Balanced. Pasti akan lebih lama lagi kalau digunakan dengan mode Power Saver. Adapun baterainya sendiri berjenis Li-Ion buatan Mitac dengan output 11,1 V dan kekuatan 4400mAh. Baterainya sendiri kata yang jual diberi garansi 2 tahun. Semoga saja itu benar. Ada yang menarik soal baterai. Pada iklan Axioo di majalah CHIP dikatakan bahwa apabila charging sudah selesai sampai 100 % maka charger tidak perlu dilepas, karena secara otomatis baterai akan tidak di-charge lagi. Aliran listrik dari chargerakan langsung ke laptop, tidak akan mampir ke baterai. Ok, bagus sajakalau begitu, tapi saya tidak mau mengikuti saran itu. Dari sejakpertama saya gunakan, laptop ini selalu stand bye begitu sayapulang kantor sampai pagi. Kalau libur bahkan saya nyalakan terusseharian. Saya lakukan itu dengan laptop dalam keadaan nyambung kelistrik, tapi baterainya saya cabut. Dengan perlakuan seperti itu,sejauh ini keadaannya baik-baik saja. Kualitas suara.
Bicara soal ini,ternyata memang benar kalau spesifikasinya memang optimal untuk XPatau Vista. Saya harus menulis begini karena pengalaman saya mem-playback musik di Windows 7 benar-benar beda dengan di kedua OS yang lain itu. Tidak ada masalah yang berarti pada XP atau Vista. Output suara mulus saja, meski kita sedang ngetik atau mengoperasikan mouse untuk keperluan apapun di desktop. Tapi pada Windows 7, ternyata aktifitas kita berpengaruh pada output suara. Ketika mengetik memang tidak terdengar ada gangguan, tapi ketika menggeser-geser mouse / scroll up down, pada speakerkeluar suara gemerutuk / kresek-kresek. Buat yang senang bekerja sambilmendengarkan musik, ini tentu akan tidak nyaman. Suara itu sebenarnyatidak dominan sekali, tapi terutama ketika kita menjalankan ataumematikan program lain gemerutuk itu akan muncul sesaat, lalu hilang.Yang jelas, ini sangat tidak ideal bagi mereka yang melakukan pekerjaanmerekam sambil melakukan pekerjaan lain. Sekali lagi, ini adalah padaOS Windows 7. Pada XP dan Vista saya sama sekali tidak menemukangangguan ini. Apakah barangkali saya harus menunggu Windows 7 ServicePack 1 ? Pada device manager, sound device-nya hanya disebut sebagai High Definition Audio Device saja.Platform 64 bit.
Pada halaman WEI, baik di Vista atau pun di Windows 7 kita bisa meng-klik : View and print detailed performance and system information.Dari informasi di situ kita bisa tahu apakah sebuah komputer bisamenjalankan OS 64 bit atau tidak. Ternyata Neon MNC 815C ini bisa untuk64 bit. Tapi saya tidak jadi terus menginstalnya. Masalahnya terletakpada driver. Semua driver bisa terpasang dengan baik, kecuali driver untuk Wifi. Ketika itu saya coba instal Windows 7 Enterprise 64 bit, tapi driver wifi yang ada ternyata tidak bisa membuat namanya muncul di device manager.Jelas, kalau sudah begini Wifi tidak akan jalan. Sudah saya cari diInternet kalau-kalau ada versi 64 bitnya. Ternyata tidak / belum ada.Chip-nya adalah Realtek RTL 8187B. Nampaknya untuk ini saya tidak perlumencoba lagi untuk XP 64 bit atau Vista 64 bit.
Sejauh ini kurang lebih itulah penilaian saya pada Axioo Neon MNC 815C. Jelas bukan yang terbaik, tapi nyata-nyata adalah the best bang for the buck.Kalau anda membeli laptop sekaligus berharap ada nilai gengsinya, makaNeon MNC 815C bukan untuk anda. Tapi kalau dengan budget yang terbatasanda ingin punya laptop untuk bekerja dan produktif, Neon MNC 815 bisamenjadi pilihan. Tapi sejauh yang saya tahu, pilihan itu mungkin tidak/belum ada. Soalnya sampai sekarang saya belum menemukan 'laptopnormal' lain yang harganya bisa bersaing dengan keluaran Axioo ini.
Berikut ini adalah screen shot hasil pembacaan CPU-Z :
gimana? laptop termurah di pasaran kan?:)