Arrahmah.com kembali 17 November 2008 pengunjung dirujuk ke muslimdaily.net
Setelah tampilan halaman intro baru seperti disamping yang memuat foto ketiga terpidana mati Imam, Amrozi dan Muklas beserta pemberitahuan akan dibuka lagi tanggal 17 November 2008. Untuk sementara pengunjung di rujuk ke situs MuslimDaily. yang dengan isi dan konten lebih kurang sama.
Wajah Amrozi, Imam Samudera dan Ali Gufron tampak jelas terlihat dihalaman depan situs tersebut. Ketiga wajah mereka dihadirkan close up dalam balutan kain kafan beserta kapas di telinga.
Dengan Headline tanda-tanda Syahid Imam, Amrozi dan Muklas:
------------------------
Misteri Tanda Syahid Amrozi Cs Terkuak

Merekapun tetap tersenyum
Tiadakata yang terucap melainkan kalimat takbir, Allahu Akbar, atas kondisijenasah ketiga syuhada Bali. Betapa tidak, ketiga syuhada tersebutsangat jelas menampakkan tanda-tanda sebagai syahid seperti yang biasaditemui di kancah peperangan, meski mereka 'tidak sedang berperang'melawan musuh Islam.
Setelah beberapa lama menunggu, akhirnyaKantor Berita Islam Muslimdaily.net mendapat ijin dari pihak keluarga,yang diwakili oleh Bp. Ali Fauzi, untuk mempublikasikan photo duamujahid Bali yakni Amrozi dan Ust. Mukhlas. Bp Ali Fauzi berpesan agarphoto ini disebarluaskan untuk memberikan bukti nyata atas misteri danpolemik yang terjadi ke atas Mujahid Bali, terutama Syuhada Tenggulun,terkait status mereka, apakah mati syahid atau tidak. Disamping itumemberikan hikmah nyata kepada seluruh kaum Muslimin bahwa perjuanganIslam yang mereka lakukan benar-benar ikhlas untuk tingginya kalimatAllah, dan bukan sekedar untuk aksi pamer.
Sebagaimana syuhadayang gugur dalam medan jihad, photo kedua syuhada Tenggulun terlihattersenyum dengan barisan gigi yang terlihat rapi. Apalagi yang terjadidengan Amrozi. Senyuman khas "The Smiling Bomber" yang seiring dengankedua mata yang terbuka, terlihat seakan-akan bertemu dengan sesuatuyang membuat kagum. Mungkin sepasang bidadari yang menyambut ramah.
Kondisitak jauh berbeda terjadi dengan jenasah Ust. Mukhlas. Ulama yang jagoberorasi ini memperlihatkan senyuman dengan mata yang juga terbuka.Wajah bersih pun menjadi pertanda yang lain. Wajah bersih yang jugadimiliki oleh sang "Mujahid Hacker," Imam Samudera alias Abdul Azis.Imam memperlihatkan wajah tampan dan bersih, persis dengan kondisi Ust.Mukhlas.
Disamping analisis photo ketiga Mujahid Balitersebut, keterangan dari lapangan makin memperkuat bukti bahwa ketigapelaku aksi jihad tersebut adalah para Mujahidin, mereka telah memilikiniat yang tulus dan menemui kematian sebagai seorang syuhada. Berikutadalah bukti dan persaksian dari lapangan.
- Salah satupelayat yang kebetulan ikut hadir di kediaman Hj. Tariyem adalah Ust.Abdul Rachim Ba'asyir. Menyaksikan bahwa ketika keranda jenasah masukdan kain penutup keranda dibuka, sontak tercium bau wangi yang menyebarke seluruh ruangan. Kejadian ini sempat membuat keheranan para pelayat,karena didalam ruangan yang sempit tersebut udara sangat pengap danpengunjung berjubel dalam satu ruangan. Bila merupakan wangi dariminyak wangi, tak akan mampu mengalahkan bau badan para pengunjung dantidak akan dapat memberikan aroma dengan kadar wangi yang sama." AllahuAkbar. Itu bukan bau minyak wangi. Bukan. Tapi bau wangi dari asysyahid," kata beliau.
- Selain itu, masih menurut Ust, AbdulRachim, ketika kain penutup wajah dari Ust. Mukhlas di buka, terlihatjelas bulir-bulir keringat menempel di bagian muka. Kondisi yang samayang terjadi dengan mereka yang masih hidup dan dalam kondisikegerahan. Seakan Ust. Mukhlas merasakan kegerahan yang sama yangdengan kegerahan yang dialami oleh para pelayat beliau.
- Sebagaimanadilansir oleh beberapa media nasional, seperti detik.com, nampak jelasterlihat fenomena datangnya tiga burung hitam di atas kediaman syuhada.Ketiga burung ini jelas bukan burung Gagak seperti yang banyakdiberitakan di media, karena memiliki leher yang panjang. Mereka datangbegitu saja berputar-putar selama kurang lebih tujuh menit, dankemudian pergi berpencar. Dua burung hitam terbang ke arah Timur,mereka merepresentasikan diterimanya amalan jihad Ust Mukhlas danAmrozi, dan satu burung hitam terbang ke Barat, sebagai pertanda syahidatas diri 'Mujahid Hacker' Imam Samudera. Fenomena datangnya burunghitam ini sempat membuat suasana haru dengan teriakan takbir parapelayat.
- Seperti penuturan adik kandung Imam Samudera, LuluJamaludin, kakaknya menampakkan keanehan ketika akan dimasukkan dalamliang lahat. Bau wangi juga tercium dari jenasah Imam. Selain itu lukabekas tembakan peluru tajam terus menerus mengalirkan darah segar.Aliran darah ini keluar seperti yang terjadi dengan seseorang yangmasih hidup ketika terluka. Masih menurut Lulu juga, wajah kakaknyalebih bersih dan tampan dari biasanya.
- Kabar terakhir baru sajaditerima oleh salah satu kru muslimdaily.net. Beberapa hari yang lalu,tepatnya tiga hari setelah pemakaman Amrozi dan Ust. Mukhlas, keluargaHj. Tariyem meminta beberapa orang untuk menjaga makam. Hal inidilakukan untuk menghindari dan menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.Beberapa diantara mereka yang ikut jaga adalah Sumarno, Baror,Rosyidin, Mashudi dan beberapa santri pondok Al Islam TenggulunLamongan. Mereka mengatakan mencium bau wangi keluar dari dalam kubur(makam). Bau wangi yang sama saat mereka pertama kali membuka kainpenutup jenasah syuhada. Namun, bau wangi ini bukan seperti bau dariminyak wangi yang biasa mereka pakai atau dipakai oleh orang kebanyakan.
Jelassudah keterangan yang diberikan Allah s.w.t. lewat kebesaran-Nya. Meskibanyak pihak yang membantah, memberikan suara sumbang, dan menggalangopini massa untuk memojokkan status para Mujahid Bali, serta membuatmakar melalui kaki tangan aparat pemerintah, namun Allah berkehendaklain. Dan siapakah sebaik-baik pembuat makar ? (far/MD)