Fakta terbaru Syekh Puji dan Lutfiana Ulfa

SEMARANG-SURYA-Lutfiana Ulfa, bocah yang dikawiniPujiono Cahyo Widianto alias Syekh Puji mengaku tertekan saat ditemuiKetua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi di Semarang, Selasa(28/10).Menurut Kak Seto, panggilan akrabnya, dia berbincang dengan Ulfa selama30 menit. Saat itu, Ulfa mengaku sangat tertekan dan terganggu denganpemberitaan media massa tentang perkawinannya dengan juragan kaligrafikuningan itu. "Ulfa minta bantuan saya. Dia cukup tertekan,” katanya.

Ulfa, lanjut Kak Seto menuturkan, dirinya mengenal sendiri Sykeh Pujisaat main ke pondok pesantrennya. "Mereka mengobrol dan Syekh Pujimenyatakan keinginannya, untuk menjadikan Ulfa istri. Lalu Ulfamenanyakan kepada orang tuanya, yang kemudian menyerahkan sepenuhnyakepada dia," urainya.

Oleh karena itu, kesimpulan sementara yang bisa dia ambil dari satusumber adalah bahwa perkawinan itu tidak mengandung unsur paksaan. KakSeto mengatakan, pihaknya bersedia memberikan bantuan dalam konteksperlindungan terhadap anak. "Kami mengimbau, anak yang masih di bawahumur dijaga," jelasnya.

Ia mengungkapkan fakta menarik tentang Ulfa, yaitu bahwa umur bocah itusebenarnya hampir 15 tahun, bukan 12 tahun seperti yang selama inidiberitakan. Menurut catatan kartu keluarga yang didapat darikelurahan, Ulfa lahir pada 3 Desember 1993. Sedangkan saat menikahdengan Syekh Puji Agustus lalu, usianya masih 14 tahun 18 bulan.

Syekh Puji sendiri ketika dihubungi lewat ponselnya menolak berkomentartentang pertemuannya dengan Kak Seto. Ia selalu menjawab dengan nocomment.

"Sorry, No comment.Jangan tanya saya, tanya saja Kak Seto,” ujarnyaketika dihubungi Surya, Rabu petang (29/10). Ia hanya membenarkanadanya pertemuan tersebut pada Selasa sore, (28/10)

Berkali-kali pengusaha kaligrafi kuningan pemilik PT Sinar LendohTerang ini memilih menutup mulut. Tampaknya ia sengaja bungkam untukmeredam pemberitaan pernikahannya dengan bocah ingusan yangkontroversial.

Berdasar penjelasan Kak Seto, salah satu poin pembicaraan adalahrencana mengembalikan Lutfiana Ulfa kepada orangtuanya dan dilakukanpembatalan pernikahan. Soal pembatalan pernikahan tersebut, Syekh Pujiberkomentar ringkas,”Itu kan baru anjuran pembatalan (pernikahan).”

"Apa berarti Syekh tidak setuju dengan pembatalan itu?” tanya Surya. "Ah, no comment dulu,” sahut Puji dengan nada keras.

Syekh Puji mengaku, dirinya baru akan berkomentar setelah adanyahal-hal yang ia sepakati terkait pertemuannya dengan Kak Seto. Untukitu, ia dan Kak Seto akan kembali bertemu. "Setelah pertemuan duahingga tiga kali lagi, saya akan buka mulut,” tegasnya. Soal kapan,lagi-lagi no comment.

Meski Syech Puji sudah meminta maaf dan berjanji akan mengembalikanUlfa kepada orangtuanya setelah ditemui Kak Seto pada Selasa (28/10),namun polisi tetap melanjutkan penyelidikan soal perkawinankontroversial itu.

Pada Rabu kemarin (29/10) Kepolisian Wilayah Kota Besar Semarangmemeriksa tiga saksi yang dianggap terkait dalam kasus pernikahan itu.Mereka adalah Restu Kuncurani, Kepala SMP Negeri 1 Bawen, tempat Ulfasekolah, kemudian Staf Kantor Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang JokoMujianto, dan Kepala Desa Randugunting Susianto. Ulfa adalah pendudukDesa Randugunting.

Kepada wartawan usai diperiksa, Restu mengatakan ia sama sekali tidakterlibat dalam urusan itu, kecuali bahwa Ulfa muridnya. "Tapi sayamemang pernah menerbitkan surat pindah sekolah untuk melanjutkanpendidikan di pondok pesantren. Ulfa itulah yang minta surat pindah,"ujarnya.

Sementara itu Kepala Desa Randugunting Susianto menjelaskan bahwa iapernah menerima surat izin nikah yang disampaikan oleh Syech Puji.

Sejauh mana hasil penyelisikan polisi dan apakah benar Syech Puji telahterbukti kuat melanggar UU Perkawinan dan UU Perlindungan Anak, KepalaPolwiltabes Semarang Komisaris Besar Masjhudi masih enggan memberiketerangan soal pemeriksaan itu

Dari penelusuran di Pengadilan Agama Ambarawa, Syech Puji tercatatbeberapa kali kawin cerai, sebelum menikahi Umi Hani, 26, dan Ulfa. Iatercatat menikah dengan Miftahul Khusna pada 13 Januari 1998, tetapibercerai beberapa bulan kemudian. Pada 16 November 1998, ia menikahlagi dengan Wasiatun Khasanah lalu bercerai.

Sedangkan di KUA Kecamatan Jambu, Syekh Puji tercatat menikah denganSudaryati asal Temanggung. Nasibnya sama, bercerai. esi/embun/dtc