Jepang Berburu Alien dan UFO
TOKYO - Ilmuwan Jepang saat ini sibuk berburukeberadaan alien dan benda terbang tak teridentifikasi (UFO). Tidaktanggung-tanggung, guna menguak misteri itu, para ilmuwan bergabungdalam sebuah proyek di Nishi-Harima Astronomical Observatory (NHAO)yang bermarkas di Sayo Town, Daerah Administrasi Hyogo, Jepang Timur.
KepalaPeneliti NHAO Shinya Narusawa dalam wawancara akhir pekan lalu yangdikutip melalui AFP mengatakan, proyek jangka panjang itu diikutisejumlah ilmuwan dari Jepang dan beberapa negara lainnya. Narusawatidak menjelaskan dari mana saja ilmuwan luar Jepang yang dilibatkan."Setiap orang setidaknya pernah berpikir sekali apakah luar angkasa itutak terbatas dan apakah alien benar-benar ada," papar Narusawa.
Narusawamenjelaskan, dalam meneliti keberadaan alien dan UFO, pihaknyamenggunakan sejumlah teleskop serta alat pendeteksi gelombang dancahaya. Alat alat itu, kata Narusawa, dapat menangkap sinyal yangdiduga bukan berasal dari bumi. Sinyal tersebut kemudian diteliti dandicari asalnya.
Narusawa tidak merinci nama alat-alat yangdimaksud. "Sangat sulit mendeteksi adanya sinyal aneh. Terkadang sangatsulit untuk mengatakan apakah itu dari bumi, misalnya dari mesin,ataukah sinyal itu datang dari alam lain," jelasnya. Sejauh ini belumada hasil yang signifikan terkait penyelidikan alien dan UFO. Kendatidemikian, Narusawa yakin cepat atau lambat misteri tentang kehidupan diluar bumi akan terkuak.
"Dengan memikirkan angkasa luar, kamiberharap akan ada peluang yang dapat membuat manusia semakin menghargaibumi dan semua makhluk yang ada di atasnya," ujarnya. Penelitiantentang alien dan UFO di Jepang bukanlah isu baru. Tahun lalu parlemenJepang secara resmi menanyakan kepada pemerintah apakah pernahmelakukan observasi tentang fenomena yang dibicarakan banyak orang itu.
Menjawabpertanyaan itu, pemerintah mengatakan 'tidak'. Tidak hanya di Jepang,perburuan alien dan UFO juga dilakukan di negara-negara maju lainnya,seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris. Belum lama ini, DepartemenPertahanan (Dephan) Inggris merilis data tentang penampakan benda-bendamisterius yang diduga UFO.
Data dari 1989-2002 itu dirilis awalJuni, beberapa data sudah pernah dipublikasikan, sisanya akan dirilisbeberapa tahun lalu. Data tersebut dapat diakses melalui website milikArsip Nasional Inggris di ufo.nationalarchives. go.uk. Sebagianmaterial berisi formulir satu halaman berisi detail seperti kira-kirasebesar apa pesawat itu dan apa saja yang dilakukan, kalau sajaterlihat.
Data itu termasuk kliping koran acak dari tulisanwartawan. Seperti artikel 1986 milik Daily Mirror tentang cahaya dariobjek merah menyala di kokpit sebuah pesawat Angkatan Udara Inggris(RAF) yang membawa Pangeran Charles membuat pilotnya silau. Di dalamartikel itu, koran tersebut mengatakan, Pangeran Philip (suami RatuElizabeth II) adalah seorang yang suka mengamati UFO selama 36 tahun.
Dipihak lain, AS juga secara sistematis mengumpulkan laporan penampakanUFO. Tapi, program terakhirnya, dikenal sebagai Project Blue Book,ditutup pada 1969 setelah pemerintah menyimpulkan bahwa tak ada UFO disana dan mereka tidak mau menyelidiki.
sumber: techno.okezone.com