15 Fitur iPhone yang Sebenarnya Sudah Ada di Ponsel Lain Sejak Lama
Berikut adalah beberapa fitur iPhone yang sebenarnya sudah lama ada atau sudah lebih dulu dihadirkan oleh ponsel lain sebelum iPhone:
- Multitasking
Fitur ini memungkinkan pengguna membuka dan berpindah antar-aplikasi dengan cepat. Multitasking pertama kali hadir pada smartphone berbasis Windows Mobile dan Symbian, jauh sebelum Apple menambahkannya ke iOS. - Widget di Layar Utama
Android telah lama memiliki widget yang dapat ditempatkan di layar utama untuk mempermudah akses informasi. Apple baru menghadirkan widget yang fleksibel pada layar utama sejak iOS 14. - Waterproofing (Tahan Air)
Banyak ponsel, seperti Sony Xperia Z, telah lama memperkenalkan kemampuan tahan air dan tahan debu sebelum iPhone menghadirkan fitur serupa dengan sertifikasi IP. - Mode Gelap (Dark Mode)
Mode gelap sudah ada di banyak aplikasi dan sistem Android jauh sebelum Apple menerapkannya secara resmi di iOS 13. - Face Unlock (Pengenalan Wajah)
Sebelum iPhone X memperkenalkan Face ID, pengenalan wajah sudah ada di perangkat Android, meskipun teknologinya berbeda. Misalnya, perangkat Android menggunakan kamera depan untuk pemindaian wajah sederhana. - Wireless Charging (Pengisian Daya Nirkabel)
Ponsel seperti Nokia Lumia 920 dan Samsung Galaxy S4 telah lama menggunakan pengisian daya nirkabel sebelum iPhone memperkenalkannya di iPhone 8 dan iPhone X. - Dual SIM
Fitur dual SIM sudah lama menjadi standar pada ponsel Android, khususnya di Asia. Apple baru memperkenalkan opsi dual SIM fisik (atau eSIM + SIM fisik) pada iPhone XS dan iPhone XR. - Split-Screen Multitasking
Tablet dan ponsel Android Samsung serta banyak tablet berbasis Windows telah lama menawarkan kemampuan layar terpisah (split-screen) untuk menjalankan dua aplikasi berdampingan sebelum iPadOS memperkenalkannya. - Always-On Display
Ponsel seperti Samsung Galaxy dan Google Pixel sudah memiliki fitur Always-On Display yang menampilkan jam, notifikasi, atau widget kecil di layar bahkan ketika perangkat terkunci, sebelum Apple memperkenalkannya di iPhone 14 Pro. - High Refresh Rate (120Hz)
Teknologi layar dengan refresh rate 120Hz sudah ada pada ponsel Android, seperti OnePlus dan Samsung Galaxy, sebelum hadir di iPhone 13 Pro dan iPhone 13 Pro Max. - Fast Charging (Pengisian Daya Cepat)
Teknologi pengisian daya cepat telah diperkenalkan oleh berbagai ponsel Android seperti OnePlus dan Samsung, sementara Apple baru memperkenalkan fast charging pada iPhone 8 ke atas. - NFC (Near Field Communication)
NFC sudah lama ada di perangkat Android sebelum Apple akhirnya mengaktifkan NFC pada iPhone 6, dan awalnya hanya terbatas untuk Apple Pay. - Ultra-Wide Camera
Sebelum iPhone 11 memperkenalkan lensa ultra-wide, berbagai ponsel Android, seperti LG dan Samsung Galaxy, sudah lebih dulu memiliki kamera ultra-wide sebagai fitur standar. - App Drawer (Laci Aplikasi)
Android memiliki App Drawer yang menyimpan semua aplikasi tanpa menempati layar utama, sementara iPhone baru menambahkan App Library di iOS 14. - File Management (Manajemen File)
Android telah lama memiliki akses penuh ke file system untuk mengatur dan mengelola file. Apple baru memperkenalkan aplikasi Files di iOS 11 yang menyediakan akses terbatas ke file system.
Fitur-fitur ini menunjukkan bahwa banyak teknologi yang diadopsi iPhone sebenarnya sudah ada di perangkat lain terlebih dahulu, namun Apple biasanya memoles fitur tersebut agar lebih matang dan optimal ketika diimplementasikan di ekosistem iOS.
Inovasi atau Ketinggalan? Fitur iPhone yang Ternyata Bukan Hal Baru
Berikut adalah beberapa fitur iPhone yang sebenarnya telah lebih dulu diperkenalkan oleh ponsel atau platform lain, beserta tahun rilis aslinya:
Multitasking
- Versi iPhone: iOS 4 (2010)
- Versi Asli: Windows Mobile dan Symbian (2000-an)
Widget di Layar Utama
- Versi iPhone: iOS 14 (2020)
- Versi Asli: Android (2008)
Waterproofing (Tahan Air)
- Versi iPhone: iPhone 7 dengan IP67 (2016)
- Versi Asli: Sony Xperia Z (2013)
Mode Gelap (Dark Mode)
- Versi iPhone: iOS 13 (2019)
- Versi Asli: Android (2014, pada versi Lollipop dengan tema gelap)
Face Unlock (Pengenalan Wajah)
- Versi iPhone: iPhone X dengan Face ID (2017)
- Versi Asli: Android (2011, di Android 4.0 Ice Cream Sandwich dengan fitur pengenalan wajah sederhana)
Wireless Charging (Pengisian Daya Nirkabel)
- Versi iPhone: iPhone 8 dan iPhone X (2017)
- Versi Asli: Palm Pre (2009), lalu diikuti Nokia Lumia 920 (2012)
Dual SIM
- Versi iPhone: iPhone XS dan XR dengan eSIM + SIM fisik (2018)
- Versi Asli: Banyak ponsel, khususnya dari Asia (2000-an)
Split-Screen Multitasking
- Versi iPhone: iPadOS (2019)
- Versi Asli: Samsung Galaxy Note (2012)
Always-On Display
- Versi iPhone: iPhone 14 Pro (2022)
- Versi Asli: Motorola Moto X (2013), diikuti Samsung Galaxy S7 (2016)
High Refresh Rate (120Hz)
- Versi iPhone: iPhone 13 Pro dengan ProMotion (2021)
- Versi Asli: Razer Phone (2017)
Fast Charging (Pengisian Daya Cepat)
- Versi iPhone: iPhone 8 (2017)
- Versi Asli: Oppo Find 7 (2014), dengan teknologi VOOC Flash Charge
NFC (Near Field Communication)
- Versi iPhone: iPhone 6, awalnya hanya untuk Apple Pay (2014)
- Versi Asli: Nokia 6131 (2006)
Ultra-Wide Camera
- Versi iPhone: iPhone 11 (2019)
- Versi Asli: LG G5 (2016)
App Drawer (Laci Aplikasi)
- Versi iPhone: iOS 14 dengan App Library (2020)
- Versi Asli: Android (2008)
File Management (Manajemen File)
- Versi iPhone: iOS 11 dengan aplikasi Files (2017)
- Versi Asli: Android dan Windows Mobile (2000-an)
Apple sering mengimplementasikan fitur-fitur ini lebih lambat dibandingkan ponsel lain tetapi memperkenalkan mereka dengan fokus pada performa, keamanan, dan pengalaman pengguna yang lebih halus sesuai ekosistem iOS, yang membuat adopsinya di iPhone tetap menarik bagi pengguna setia.