Debat Agama: Perdebatan Selesai Sebelum Dimulai

Debat tentang agama sering kali berakhir sebelum benar-benar dimulai. Mengapa? Berikut beberapa pertanyaan mendasar yang bisa menghentikan perdebatan seketika:

  1. Anda Ingin Debat? Silakan Bawa Kitab Suci Asli
    Saat hendak berdiskusi tentang agama, penting membawa kitab suci yang benar-benar asli, tanpa perubahan, dan masih dalam bahasa aslinya ketika diturunkan. Kitab suci adalah dasar kepercayaan agama. Jika kitab suci saja telah mengalami perubahan, bagaimana argumen agama bisa berdiri kokoh? Maka, debat bisa selesai sebelum benar-benar dimulai.
  2. Agama Anda Disebut di Kitab Suci?
    Anda ingin memperdebatkan agama? Mari periksa: apakah nama agama Anda disebut dalam kitab suci Anda sendiri? Jika tidak ada nama agama yang jelas, maka bagaimana bisa melanjutkan perdebatan dengan dasar yang kuat? Perdebatan bisa langsung berakhir ketika landasan nama agama sendiri tak disebutkan.
  3. Tuhan Laki-laki atau Perempuan?
    Ini adalah pertanyaan kritis: apakah Tuhan memiliki jenis kelamin? Jika jawaban Anda adalah laki-laki maupun perempuan, lalu mengapa Tuhan memerlukan kelamin? Tuhan tidak serupa dengan makhluk ciptaan-Nya, dan memahami sifat Tuhan secara terbatas hanya akan mengaburkan makna ketuhanan. Maka, dengan mempertanyakan ini, debat sering kali selesai sebelum benar-benar dimulai.

Dengan pertanyaan-pertanyaan mendasar di atas, sering kali perdebatan agama berakhir tanpa perlu argumen panjang. Hal-hal ini menunjukkan bahwa dasar-dasar agama harus kokoh sebelum debat dilanjutkan.