Atlas Generasi Terbaru: Mendekati Visi Robot Masa Depan yang Lebih Unggul dari Manusia

Profil Atlas:

Atlas adalah robot humanoid canggih yang dirancang oleh Boston Dynamics. Atlas dirancang untuk melakukan tugas yang biasanya dilakukan oleh manusia, dengan kemampuan yang mengesankan dalam hal kelincahan dan keseimbangan. Versi terbaru dari Atlas menghadirkan desain yang lebih ramping dan ringan, memungkinkan gerakan yang lebih alami dan dinamis. Robot ini menggunakan teknologi canggih seperti penglihatan stereo, sensor jarak, serta kontrol algoritmik yang memungkinkan gerakan yang lebih luwes, seperti berlari, melompat, dan melakukan manuver akrobatik.

Atlas dirancang untuk berfungsi dalam berbagai lingkungan yang sulit, baik di dalam ruangan maupun di luar. Dengan kecanggihan mekanisme kakinya, Atlas mampu mempertahankan keseimbangan saat berada di medan yang tidak stabil, serta mampu bangkit kembali jika terjatuh. Tujuan utama pengembangan Atlas adalah mengeksplorasi kemampuan robot humanoid dalam menjalankan tugas-tugas manusia secara lebih efisien.

All New Atlas | Boston Dynamics

Pengembangan Ide Robot

Boston Dynamics kembali meluncurkan Atlas generasi terbaru, dengan tampilan yang lebih ramping dan lebih menyerupai manusia. Melihat keluwesan gerakan Atlas yang baru ini, saya teringat dengan visi pribadi saya tentang robot, dan produk ini sudah mendekati gambaran ideal saya.

Menurut saya, robot memang dibuat menyerupai manusia, tetapi dengan kemampuan yang lebih unggul, terutama dalam hal pergerakan dan pancaindra, mengatasi batasan biologis manusia. Misalnya, robot seharusnya tidak memiliki batasan antara depan dan belakang, sehingga bisa bergerak maju atau mundur dengan keluwesan yang sama. Gerakan yang sulit atau bahkan mustahil dilakukan manusia—baik gerakan tangan, kaki, maupun kepala—seharusnya bisa diterapkan pada robot.

Dalam hal penglihatan, robot tidak perlu terikat pada struktur mata manusia yang hanya menghadap ke depan. Mata robot bisa dirancang mengelilingi kepala, memungkinkan penglihatan 360 derajat. Konsep ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan fisik manusia dan membuat robot mampu berfungsi lebih optimal. Sebagai contoh, dalam tugas memindahkan barang dari titik A ke titik B, robot tidak perlu memutar tubuh dan kepala setiap kali mengambil atau meletakkan barang. Robot dapat bergerak langsung maju dan mundur, sehingga lebih efisien.

Selain itu, tubuh manusia adalah paket lengkap yang mencakup sistem metabolisme untuk pengolahan energi. Di sisi lain, robot mendapatkan energinya langsung dari baterai, yang membuka peluang untuk mengoptimalkan ruang dalam robot. Ruang yang tidak diperlukan untuk organ-organ biologis bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan keluwesan gerakan robot.

Dengan pengembangan teknologi ini, robot bisa benar-benar melampaui batasan manusia dan melakukan tugas dengan lebih efisien serta efektif.

Dan teknologi batrai yang bagus akan sangat mempengaruhi kemajuan industri robot. Dimasa depan kita berharap dengan batrai sebesar powerbank 10.000 mah bisa memuat energi listrik yang cukup untuk operasi robot sebulan. Jadi dengan sekali cas bisa bertahan sebulan. semoga secepatnya :). Bahkan jika teknologi panel surya sudah maju juga dengan luas panel 10x10cm bisa menghasilkan listrik 1 kwh dalam sejam. Kita tak perlu lagi memikirkan soal energi robot. Dia bisa mengisi dan menyimpan sendiri energinya.

Atlas vs. Optimus: Boston Dynamics & Tesla's Humanoid Robots