Spanyol Gelar Pertemuan Tingkat Tinggi Bahas Solusi Dua Negara untuk Konflik Gaza-Israel

Pada Jumat, 13 September 2024, Spanyol menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi antara negara-negara Muslim dan Eropa. Agenda utama dari pertemuan ini adalah membahas cara mengakhiri perang di Gaza dan mendorong solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.

Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, menegaskan bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya jalan untuk mengakhiri kekerasan yang berlarut-larut. Ia menyatakan bahwa penting untuk beralih dari sekadar kata-kata menjadi tindakan nyata dan mempercepat pelaksanaan solusi ini.

Partisipasi Negara-Negara Penting Sejumlah negara penting hadir dalam pertemuan tersebut, termasuk Norwegia, Slovenia, dan anggota Kelompok Kontak Arab-Islam seperti Mesir, Arab Saudi, Qatar, Yordania, Indonesia, Nigeria, dan Turki. Uni Eropa juga mengirimkan kepala kebijakan luar negerinya, Josep Borrell, sementara Palestina diwakili oleh Perdana Menteri Mohammad Mustafa.

Spanyol, Norwegia, dan Irlandia telah secara resmi mengakui Palestina sebagai negara, termasuk Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Hal ini disusul dengan semakin banyaknya negara anggota PBB yang mendukung pengakuan tersebut, hingga 146 dari 193 negara.

Tindakan Nyata untuk Perdamaian Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, telah berulang kali menyuarakan bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian. Namun, upaya damai ini telah menemui jalan buntu selama bertahun-tahun, meskipun telah diinisiasi sejak Konferensi Madrid 1991 dan Perjanjian Oslo 1993-95.

Peningkatan kekerasan baru-baru ini di Gaza dan Tepi Barat, serta perang yang berlarut-larut antara Israel dan Hamas, membuat upaya ini semakin mendesak. Pertemuan ini juga menekankan pentingnya demobilisasi Hamas dan normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara lainnya, termasuk Arab Saudi.

Kita hargai upaya ini tapi,Solusi Palestina-Israel Hanya Satu, Palestina Merdeka!