Mengapa Orang Dulu Sehat Meski Merokok dan Minum Kopi/Teh Setiap Hari?

Banyak orang sering menggunakan contoh generasi terdahulu yang tetap sehat meski merokok, minum kopi, dan teh setiap hari. Mereka berkata, "Lihat orang dulu, mereka merokok sejak muda tapi tetap sehat hingga tua." Namun, apakah benar alasan ini bisa diterima tanpa penjelasan lebih lanjut?

Setelah memahami lebih dalam dari perspektif medis dan gaya hidup, jawabannya bukan sesederhana itu. Orang dulu bisa tetap sehat meski merokok karena adanya beberapa faktor penting: gaya hidup aktif, makanan sehat, dan lingkungan yang lebih bersih.

1. Gaya Hidup Aktif

Orang terdahulu, terutama di pedesaan, menjalani aktivitas fisik yang tinggi. Mereka berjalan kaki, bersepeda, atau bekerja di sawah dan ladang dari pagi hingga sore hari. Aktivitas fisik yang konsisten ini membantu menjaga sistem metabolisme dan kekebalan tubuh tetap kuat. Berbeda dengan zaman sekarang, di mana kebanyakan orang menghabiskan waktu dengan pekerjaan yang minim aktivitas fisik dan menggunakan kendaraan bermotor untuk bepergian, tubuh tidak banyak bergerak sehingga memicu berbagai penyakit.

Menurut beberapa ahli kesehatan, salah satu faktor penting untuk menjaga kesehatan adalah bergerak secara teratur, minimal 4.000 langkah per hari(Hello Sehat). Berjalan kaki juga dinilai lebih baik untuk kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit serius(Ayo Sehat).

2. Makanan Sehat dan Alami

Orang dulu mengonsumsi makanan yang lebih alami, bebas dari bahan kimia seperti pestisida, pengawet, dan pewarna. Mereka memetik hasil langsung dari kebun atau ladang yang minim intervensi kimia. Hal ini berbeda dengan pola makan modern yang banyak mengandalkan makanan olahan yang mengandung bahan-bahan tambahan berbahaya bagi kesehatan(Ayo Sehat).

Makanan organik yang lebih murni ini tentu berperan besar dalam menjaga kesehatan mereka. Sebaliknya, makanan olahan yang kita konsumsi saat ini banyak mengandung zat aditif yang dapat memicu berbagai penyakit kronis, termasuk kanker dan penyakit jantung.

3. Lingkungan Sehat dan Minim Polusi

Selain itu, orang dulu hidup dalam lingkungan yang jauh lebih bersih. Udara yang mereka hirup masih bebas dari polusi kendaraan bermotor dan limbah industri. Udara yang lebih bersih memberikan dampak positif pada sistem pernapasan dan kesehatan secara keseluruhan. Di masa sekarang, polusi udara menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya penyakit pernapasan, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa asap rokok yang digabungkan dengan polusi udara berpotensi memperburuk kesehatan secara signifikan. Kombinasi ini meningkatkan risiko penyakit paru-paru, jantung, dan kanker(Hello Sehat)(Ayo Sehat).

Kesimpulan

Jadi, mengapa orang dulu tampak lebih sehat meski merokok dan minum kopi atau teh setiap hari? Faktor utama yang mempengaruhi kesehatan mereka adalah gaya hidup aktif, makanan yang lebih sehat, serta lingkungan yang bebas dari polusi. Ketiga hal ini memberikan mereka kekuatan fisik yang lebih baik meskipun ada kebiasaan buruk seperti merokok.

Di masa kini, pola hidup sedentari, makanan olahan, dan polusi lingkungan memicu munculnya berbagai penyakit yang dahulu jarang dijumpai.