Islam: Agama yang Satu, Disatukan dalam Banyak Hal

Islam adalah agama yang memiliki kesatuan di berbagai aspek. Pertama, nama. Di seluruh dunia, Islam tetap disebut "Islam" tanpa perbedaan sebutan. Kedua, kitab suci. Islam hanya memiliki satu kitab suci, yaitu Al-Qur'an. Selama lebih dari 1.400 tahun, Al-Qur'an yang ada di seluruh dunia tetap sama, tanpa perubahan satu huruf pun. Kitab suci ini masih dalam bahasa aslinya, bahasa Arab, sebagaimana diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Ketiga, Tuhan. Dalam Islam, Tuhan adalah satu, tauhid, tidak ada dua, tiga, atau lebih. Tuhan dalam Islam adalah Allah yang Maha Esa, tanpa bentuk dan tidak menyerupai apapun. Keempat, kiblat. Semua umat Islam di seluruh dunia disatukan dalam arah ibadah yang sama, yaitu menghadap Ka'bah di Makkah. Namun, umat Islam tidak menyembah Ka'bah. Ka'bah hanya berfungsi sebagai arah kiblat dalam shalat. Bahkan jika bangunan Ka'bah tidak ada, umat Islam tetap akan menghadap ke arah itu saat beribadah. Sebelumnya, kiblat umat Islam adalah ke arah Masjidil Aqsa di Yerusalem, mirip dengan praktik ibadah Yahudi yang menghadap Tembok Ratapan. Tentu saja, itu bukan berarti mereka menyembah tembok tersebut, melainkan hanya arah untuk berdoa.

Dengan adanya kiblat, umat Islam di seluruh dunia bisa beribadah menghadap arah yang sama, menciptakan keteraturan dan keselarasan global. Islam menyatukan dalam satu Tuhan, satu ajaran, satu kiblat, dan satu aturan ibadah, sehingga menghasilkan harmoni yang rapi, teratur, dan indah.