Demi Keseragaman, Tololransi

Kalau mau semua seragam, semua sama, KAMU KEMBALI SAJA KE TK N***K, belajar dulu bagaimana keragaman di Indonesia ini. Asli SANGAT BODOH SEKALI kata "Demi Keseragaman" yang keluar dari orang berpendidikan tinggi, pintar pintar BODOH! mungkin orang ini punya anak sd, smp,sma, kuliah dikasih jajan semua rata 10 ribu kali ya, STUPID! membacaini kayak balita ngomong. Kalau mau menyeragamkan semua saja pak, TNI, polri, ASN, jangan tanggung-tanggung. Pantas tagar #Pecat trending ti twitter x. Pemecah belah dan pembuat gaduh Indonesia memang harus dipecat saja. Dan jangan lupa setelah di pecat suruh belajar PANCASILA lagi dari nol. bukan agama musuh pancasila tapi anda!

Wakil presiden kita masih K.H. Ma'ruf Aminkan? Wakil presiden kita seorang kyai bahkan mantan Ketua MUI tapi ini terjadi, emang lucu sekali negara ini, asli parah. Kalau yang tidak tahu siapa wakil presiden kita ini profil nya:

Profil Wakil Presiden Republik Indonesia

  • Nama Lengkap: Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma'ruf Amin
  • Tanggal Lahir: 11 Maret 1943
  • Tempat Lahir: Kresek, Tangerang, Banten, Indonesia
  • Agama: Islam
  • Jabatan: Wakil Presiden Republik Indonesia (2019-sekarang)
  • Presiden: Joko Widodo
  • Pasangan: Nyai Hj. Wury Estu Handayani
  • Anak: 9 (7 putri, 2 putra)

Pendidikan:

  • Sekolah Dasar: SD di Kresek, Tangerang
  • Pendidikan Agama: Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur
  • Sarjana: Fakultas Ushuluddin, Universitas Ibnu Chaldun, Jakarta
  • Doktor Kehormatan: Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

Karier dan Pengalaman:

  • Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia): 2007-2015
  • Rais Aam PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama): 2015-2018
  • Anggota DPRD DKI Jakarta: 1971-1973
  • Anggota DPR RI: 1973-1977, 1999-2004
  • Anggota MPR RI: 1997-1999
  • Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres): 2007-2009

Peran dan Kontribusi:

Ma'ruf Amin dikenal sebagai ulama terkemuka yang memiliki pengaruh besar di kalangan umat Islam di Indonesia, khususnya dalam Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia. Sebagai Ketua MUI, Ma'ruf Amin banyak terlibat dalam pengambilan fatwa penting yang berdampak pada kehidupan umat Islam di Indonesia.

Sebagai Wakil Presiden, ia berfokus pada pengembangan ekonomi syariah, pemberdayaan umat, serta penguatan toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Ma'ruf Amin juga memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan pemerintah dengan organisasi-organisasi keagamaan.

Penghargaan:

  • Doktor Honoris Causa dalam bidang Syariah: UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Doktor Honoris Causa dalam bidang Ekonomi Syariah: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Tokoh Perubahan Republika: 2011

Kehidupan Pribadi:

Ma'ruf Amin adalah sosok yang sederhana dan dekat dengan rakyat. Ia dikenal sangat memperhatikan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan, yang selalu ia sampaikan dalam berbagai ceramah dan pidato.

Keragaman di Indonesia: Satu Bangsa, Banyak Budaya

Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya, suku, ras, dan agama. Dengan lebih dari 17.000 pulau yang membentang dari Sabang hingga Merauke, Indonesia menjadi rumah bagi berbagai kelompok etnis dan budaya yang unik.

Suku dan Etnis

  • Indonesia memiliki lebih dari 1.300 suku bangsa yang tersebar di seluruh nusantara.
  • Suku Jawa merupakan suku terbesar, dengan populasi sekitar 40,2% dari total penduduk Indonesia.
  • Suku-suku lainnya yang besar termasuk Sunda, Batak, Madura, Betawi, dan Minangkabau.

Ras

  • Secara rasial, penduduk Indonesia mayoritas terdiri dari ras Melayu yang mendominasi wilayah barat hingga tengah Indonesia.
  • Di wilayah timur, khususnya Papua, terdapat ras Melanesia yang memiliki karakteristik fisik dan budaya yang berbeda.

Agama

  • Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, dengan sekitar 87,2% penduduknya menganut agama Islam.
  • Agama-agama lain yang dianut adalah Kristen (Protestan dan Katolik) yang mencapai sekitar 10%, Hindu yang terutama terdapat di Bali dengan sekitar 1,7%, dan Buddha sekitar 0,7%.
  • Selain itu, ada juga penganut Konghucu dan kepercayaan lokal yang tetap lestari di beberapa daerah.

Keragaman ini bukan hanya memperkaya budaya Indonesia, tetapi juga memperkuat persatuan dan toleransi di antara rakyatnya. Mari kita jaga dan rayakan keragaman ini sebagai salah satu kekayaan terbesar bangsa kita.

#BhinnekaTunggalIka #KeragamanIndonesia #UnityInDiversity