Keutamaan Amalan Jariyah: Pahala yang Mengalir Sampai Kiamat, Siapa Paling Banyak Pahala Jariyahnya?

Dalam Islam, ada beberapa amalan yang pahalanya akan terus mengalir hingga hari kiamat, meskipun seseorang telah meninggal dunia. Amalan-amalan ini dikenal sebagai amal jariyah. Rasulullah SAW bersabda, "Apabila seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau doa anak yang saleh." (HR. Muslim).

Sedekah jariyah seperti membangun masjid, sumur, atau sekolah yang terus digunakan oleh orang banyak akan menjadi sumber pahala yang tidak terputus. Ilmu yang bermanfaat yang diajarkan dan diamalkan oleh orang lain juga menjadi sumber pahala abadi. Sementara itu, doa dari anak yang saleh untuk orang tuanya merupakan bentuk bakti yang akan terus memberikan pahala bagi orang tua yang telah meninggal dunia.

Mengamalkan amal jariyah adalah bentuk investasi spiritual yang tak ternilai, karena pahalanya akan terus mengalir bahkan setelah kita berpulang.

Ilmu yang bermanfaat

Mengajarkan ilmu yang bermanfaat tentu menjadi pahala yang berlipat ganda apalagi ilmu itu juga diajarkan ke orang lain dan begitu seterusnya sampai kiamat.

  • Kalau mengajarkan ilmu yang bermanfaat tentu yang paling banyak pahala jariyah itu guru.
  • Ilmu paling banyak pahalanya tentu ilmu agama. Jadi guru agama sangat banyak pahala jariyahnya.
  • Guru Agama yang paling banyak pahala jariyahnya tentu guru baca quran. Guru yang mengajarkan alif ba ta sampai bisa membaca quran secara baik dan benar.

Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur'an), maka ia mendapatkan satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan yang semisalnya. Saya tidak mengatakan bahwa Alif Laam Miim adalah satu huruf, tetapi Alif adalah satu huruf, Laam adalah satu huruf, dan Miim adalah satu huruf." (HR. Tirmidzi)

Artinya, setiap huruf dari Al-Qur'an yang diajarkan oleh seorang guru akan memberikan pahala sepuluh kali lipat kepada guru tersebut setiap kali muridnya membaca huruf tersebut. Bayangkan betapa besar pahalanya jika murid-murid terus membaca dan mengamalkan Al-Qur'an sepanjang hidup mereka. Pahalanya akan terus mengalir kepada guru tersebut, bahkan setelah mereka meninggal dunia, menjadikannya sebagai salah satu sumber pahala jariyah yang tiada henti.