Bagaimana Mencegah Kaum Sodom/LGBT Jadi Pendidik?

Saya pernah menanyakan pada teman psikolog "apakah tidak ada cara mencegah calon pendidik yang memiliki kelainan seks menyukai sesama jenis(homo/lesbian/lgbt) lolos penerimaan?", Karena saat melamar pekerjaan sebagai pendidik biasanya ada sesi wawancara kan. Mungkin kawan-kawan lain dari bidang psikologi punya metode untuk mencegah lgbt ini masuk ke dunia pendidikan?. Karena kalau kaum lgbt ini masuk ke dunia pendidikan, apapun itu baik sekolah swasta atau negri, asrama atau tidak, sekolah agama atau umum, tingkat dasar maupun tinggi maka korbannya biasanya kan masif, bisa belasan bahkan puluhan. Bagi kaum LGBT sekolah itu bagai surga untuk kelainan seksualnya.

Untuk para semua lgbt di luar sana, kalau mengidap kelainan seks BEROBATLAH!, jangan melampiaskan nafsu merusak anak-anak. LGBT itu penyakit dan penyakit bisa sembuh. Dan penyakit LGBT ini bisa menular, lihat berapa tersangka yang melakukan yang dulunya juga korban. Mata rantai ini harus diputus. Jangan tunggu anak-anak kita jadi korban dulu baru bertindak. Jangan tunggu anak tokoh terkenal jadi korban dulu baru serius di tindak.

Satu lagi yang penting, kaum sodom ini sangat dekat dengan penyakit HIV/AIDS yang mengerikan belum lagi penyakit kelamin lainnya. Sejak banyak negara di dunia mengakui kaum pelangi ini, semua kaum sodom yg dulu malu-malu dan takut, kini berani tampil. Belum lagi sejak ada internet, materi sodom makin mudah diakses, juga komunitas LGBT online makin banyak.

Ayo sama-sama kita berantas LGBT yang merusak generasi masa depan bangsa ini. Keinginan sembuh dari pengidap di fasilitasi dengan menambah fasilitas dan kemudahan pengobatan, agar bisa menekan menyebar dan meluasnya penyakit LGBT ini. Tindakan tegas bagi pelanggar hukum LGBT juga harus keras dan ketat agar ada efek jeramengulangi dan mencegah yang lain berbuat hal yang sama.

Fenomena ini seperti gunung es, banyak kasus yang tidak di angkat karena demi nama baik sekolah/institusi/lembaga/keluarga, malu, takut dll. Penguasa dan ninik mamak harus segera mencari solusi cepat dan tepat mengantisipasi ini. LGBT ini seperti virus terlambat ditangani akan menyebar luas. Sebaiknya dibuat blacklist para LGBT ini dan dishare ke semua lembaga pendidikan agar mencegah pelaku yang lolos dari jerat hukum melakukan lagi di tempat lain.

Atau mewajibkan tes psikologi LGBT untuk semua penerimaan pekerjaan. Juga melakukan tes psikologi LGBT rutin bagi pendidik/karyawan/pegawai/pekerja untuk mendeteksi dini LGBT dan mencarikan solusinya dengan pengobatan terapi/obat atau lainnya.

Atau apa ide solusi terbaik lainnya? silahkan tulis di komentar