Urusan Diserahkan Bukan pada Ahlinya alasan Leadership
Banyak kementrian dipimpin oleh orang yang bukan ahlinya(bidangnya). Hal ini banyak diikuti oleh berbagai lembaga dan perusahaan dan makin dianggap biasa dengan alasan modern dan leadership. Padahal seharusnya urusan itu diserahkan pada ahlinya. Alasan oh leadershipnya bagus. Alasan ini sebenarnya secara tidak langsung mengatakan orang yg ahli di bidang tersebut tidak ada yg bagus leadershipnya. Kadang alasan itu diucapkan dengan gaya sok intelektual, sok modern.
Mari kita contohkan, misalnya Ikatan dokter mau pilih ketua. Seharusnya kita pilih orang terbaik di bidang masing-masing, dokter yg terbaik memimpin IDI. Tapi sekarang dipilih misalnya pengusaha sukses jadi ketua Ikatan dokter, dengan alasan pengusaha ini bagus leadershipnya. Perusahaan yg dipimpinnya selalu sukses. dokter-dokter senang. semua senang. Sekilas terlihat bagus. Tapi sebenarnya ini penghinaan untuk dokter. pertanyannya "APA TIDAK ADA DOKTER YANG BAGUS LEADERSHIPNYA, MINIMAL SAMA DENGAN PENGUSAHA INI?" Pasti ada, bahkan yg lebih bagus, pasti ada dari ribuan atau jutaan dokter yang bagus ilmu kedokterannya DAN JUGA BAGUS LEADERSHIPnya. ini yang harus dicari. ini seharusnya. karena itu syarat dasar dan utamanya, orang yg ahli di bidangnya.
Oke alasan lagi oh pengusaha ini cerdas, pintar bagus dia bisa belajar soal ilmu kedokteran. Dodol dodol, itu namanya ketololan, ada yang sudah ahli kamu cari yang bisa/mau belajar. Oh ada alasan lagi, pemimpin kan gak mengurus hal-hal yg kecil tetek bengek. Benar tapi ini bukan soal mengurus hal yg kecil dan tetek bengek tapi soal MENGHASILKAN KEBIJAKAN yang dilandasi oleh pemahaman masalah. Kalau pemimpin tidak faham tidak ada pengalaman soal suatu masalah yg akan dibuat kebijakannya apa jadinya kebijakan itu nanti bagi orang di bawah/lapangan?
Satu lagi memimpin perusahaan tidak sama dengan memimpin organisasi atau lembaga. Bisa-bisa gaya kepemimpinan di perusahaan dibawa ke organisasi atau sebaliknya.
Jadi ke depan semoga kalau memilih pemimpin baik lembaga atau organisasi apapun pilihlah yang ahli di bidangnya sebagai syarat utama lalu dari berbagai ahli yang didapat itu baru DIPILIH yang paling bagus LEADERSHIPNYA. Dengan pemimpin yang ahli di bidanya dan berpengalaman di bidangnya serta mempunyai jiwa kepemimpinan yg bagus semoga organisasi atau lembaga yang dipimpinnya maju dan sukses, kebijakan-kebijakan yang dibuat tepat, mengayomi semua. faham masalah sehingga tepat mencari solusi. dan tidak membuat KEGADUHAN.
Ingat nabi sudah mengingatkan lebih dari 1400 tahun yang lalu:
"Apabila suatu perkara diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya".