Ade Armando, Dosen Komunikasi yang Komunikasinya Buruk, Bicara hal yg bukan disiplin Ilmunya

Heboh Dosen Komunikasi dan Pegiat Media Sosial Ade Armando dikeroyok saat unjuk rasa tanggal 11 April 2022. Saya dan kita semua pasti tidak setuju dengan semua bentuk aksi kekerasan itu. Jangankan dikeroyok, 1 lawan 1 saja tidak baik. Kekerasan itu tidak baik. Selesaikan semua dengan baik-baik atau tempuh jalur hukum.

Tapi ini sebenarnya soal aksi dan reaksi. terlihat banyak yg bersyukur/gembira dengan kejadian ini. Semua tidak lepas dari 'kekesalan' orang dengan pernyataannya yang kontroversi. Tapi tidak ditindak hukum walau sudah dilaporkan ke pihak berwajib. Lalu ada demo pemerintah dan dpr kok malah hadir disana? apa dia tidak tau orang sudah sangat kesal padanya? komunikasi nya itu gimana? bukannya cari mati itu namnya? heran.

Banyak sekali kontroversi Ade Armando yang membuat heboh dan gaduh, kebanyak soal agama YANG bukan keahliannya. itu bisa dilihat dengan pernyataan 'tidak ada perintah sholat 5 waktu di alquran', kayak dengar anak tk ngomong hahahha. ya tapi itulah :p

Lalu tindakan hukum? hampir sebanyak pernyataan kontroversialnya laporan polisinya. Tapi memang sampai sekarang tidak (belum) ada tindakan sedang yg lain 1 laporan saja langsung di proses dan ditahan. inilah yg semakin membuat kesal orang.

Jadi sebenarnya langkah benar sudah ditempuh tapi tidak ada hasil ya akhirnya terjadilah pemukulan itu. sesuai peribahasa MULUTMU HARIMAUMU. semoga ini bisa jadi pelajaran bagi kita semua, berhati-hatilah berbicara di media sosial/tempat umum.

Berikut 12 penyataan kontroversial ade armando yang dikutip dari sumeks:

12 Pernyataan Kontroversial Ade Armando

1.Sebut Orang Sumbar (Minang) Terkebelakang

Ade Armando pernah melontarkan orang Sumbar (Minang) terkebalakang, lebih kadrun dari kandrun. Pernyataan itu dia sampaikan menyikapi protes masyarakat Minang terhadap injil berbahasa Minang.

Masyarakat Minang pun melaporkannya ke Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat terkait postingannya di Facebook tentang pemberitaan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno yang menyurati Menkominfo yang minta hapus aplikasi Kitab Injil berbahasa Minang. Berikut postingan Ade Armando tersebut:

Lho ini maksudnya apa? Memang orang Minang nggak boleh beragama Kristen? Kok Sumatra Barat jadi provinsi terbelakang seperti ini sih? Dulu kayaknya banyak orang pinter dari Sumatra Barat. Kok sekarang jadi lebih kadrun dari kadrun?

Atas pernyataannya itu, Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) pun membuangnya sepanjang adat, dan tidak mengakui lagi dia sebagai orang Minang.

2. Tak Perlu Menghafal Al Quran

Pada 27 Maret 2021, Ade Armando membuat pernyataan tidak perlu menghafal al quran. Pernyataan itu dia samapikan menyikapi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur prestasi penghaal Alquran.

Ade mempertanyakan keterkaitan antara menghafal Alquran dengan kemampuan untuk menjadi sorang dokter. Kebetulan, di dalam poster yang ia bagikan, terdapat kalimat berbunyi 'Prodi Kedokteran banyak di pilih penghafal Alquran.

"Oh jadi menghapal Al Quran dianggap kemampuan yang dibutuhkan untuk jadi dokter?" katanya di akun Twitter @Adearmando1 pada Sabtu, 27 Maret 2021. Cuitan Ade Armando pun menuai pro dan kontra dari netizen. Sebagian ada yang sepakat dan mengatakan bahwa kedokteran tidak ada kaitannya dengan menghafal Alquran.

3. Masuk UI Nyogok

Ade Armando menyebut banyak jalur untuk bisa menjadi mahasiswa UI. Selain melalui jalur prestasi, Ade menyebut ada juga jalur titipan ataupun 'nyogok'. Hal tersebut diungkapkan Ade saat menjadi pembicara dalam diskusi Suara Mahasiswa UI pada Kamis (1/7/2021) malam.

Awalnya Ade menjelaskan kewenangannya menyebut BEM UI yang mengkritik Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai pandir.

"Jadi kalau anda boleh menghina Jokowi sebagai raja munafik The king of lip service, ingkar janji, bohong, anda membual, kami mual, boleh," kata Ade.

Setelah itu, Ade mencontohkan kalau sebutan pandir itu semestinya bisa ditanggapi santai oleh BEM UI.

4.Minta Stop Haji & Umroh

Mantan anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Ade Armando pernah membuat pernyataan controversial soal haji dan umroh. Dia meminta pemerintah menyetop pelaksanaan rukun islam itu. Dia menilai naik haji dan umroh adalah pemborosan.

Dalam tulisan yang dimuat Laman Madinaonline, pengajar di Universitas Indonesia (UI) menjelaskan panjang lebar tentang gagasannya, lengkap dengan ilustrasi nominal ongkos haji serta membludaknya umat Islam yang ingin melaksanakan ibadah haji dan umroh.

Kata dia, praktik haji dan umrah di Indonesia terkesan menghambur-hamurkan dana yang sebenarnya bisa untuk kepentingan membangun kesejahteraan masyarakat.

Dia berusaha mengkalkulasikan anggaran haji. Untuk naik haji, uang minimal yang harus dikeluarkan seorang calon haji adalah sekitar Rp40 juta rupiah. Ini dengan perhitungan ongkos naik haji pada 2015 adalah Rp36 juta.

"Jumlah jamaah haji Indonesia tahun 2015 adalah 168 ribu orang. Dengan demikian, dana total yang dikeluarkan untuk ibadah haji pada 2015 adalah Rp 6,720 triliun. Itu dengan tidak memperhitungkan ONH plus," kata Ade.

5. Sebut Sholat 5 Waktu Tidak Ada dalam Alquran

Ade Armando pernah mengatakan bahwa sholat 5 waktu itu tidak ada dalam Alquran. Dia melontarkan itu mengomentari pernyataan dari Imam Masjid New York, Imam Shamsi Ali soal syahadat, sholat, puasa, haji, tidak makan makanan haram, tidak berzina, itu syariah. Shamsi juga mengatakan mereka yang tidak menjalankan syariat tersebut berarti telah Islam.

Sebenarnya di dalam Alquran tidak ada perintah salat lima waktu. Coba saja baca Alquran, Anda tidak akan menemukan ayat yang mengatakan sholat itu harus 5 kali sehari. Toh melakukannya karena sejak kecil dan saya sholat 5 waktu karena merasa perlu berkomunikasi dengan Tuhan secara konstan. Saya sendiri tidak pernah menganggap pendapat saya yang paling benar".

6. Unggah Foto Anies Baswedan Berwajah Joker

Ade Armando juga pernah mengunggah foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berwajah Joker. Foto tersebut merupakan editan dan dia unggah di akun Facebook miliknya.

Dia menyebut Anies sebagai Gubernur DKI memang harus mendapat kecaman. Lantaran anggaran tak masuk akal dari lem Aibon dan bolpoin di RAPBD. "Itu merupakan penghamburan uang rakyat yang luar biasa. Menurut saya, apa yang dilakukannya jahat," ucap Ade. Cuitannya itu, disertai dengan foto Anies berawajah Joker.

7. Orang Pintar Pilih Ahok, Orang Bodoh Pilih Anis

Pada april 2017 Ade Armando membuat pernyataan "Orang pintar pilih Ahok, orang bodoh pilih Anies" Saat momen Pilgub DKI Jakarta, Dalam akun Facebook-nya, Ade mengunggah status kontroversi yang dimana menyebutkan bahwa Ahok yang kalah di Pilgub DKI menandakan ada banyak orang bodoh daripada orang pintar.

"Orang pintar milih Ahok. Orang bodoh milih Anies. Jadi kalau sekarang Ahok kalah artinya jumlah orang bodoh jauh lebih banyak daripada orang pintar. Simpelkan?," tulis Ade di akun Facebook miliknya.

8. LGBT Tidak Diharamkam Dalam Alquran

Pada tahun 2015 lalu Ade Armando juga pernah mengeluarkan pernyataan bawah LGBT tidak di haramkan dalam Islam, Ade pun mendapat kritik dan kecaman atas pernyataannya itu. Dia menyebut bahwa Allah SWT yang merupakan Tuhan dari para umat Islam tidak mengharamkan LGBT.

Tulisan yang dia buat tersebut berdasarkan kajian dari salah satu ilmuwan Islam yang terkemuka yakni Prof. Dr. Musdah Mulia. Menurut pengakuannya, Ade menyebutkan bahwa tidak ada ayat Alquran yang mengharamkan adanya LGBT. "Ayat-ayat yang selama ini menjadi rujukan pengharaman LGBT adalah ayat-ayat Al Quran yang bercerita tentang azab Allah terhadap umat Nabi Luth (al-Naml, 27: 54-58; Hud, 11:77-83; al-Araf, 7: 80-81; al-Syuara, 26:160-

9. Allah Bukan Orang Arab

Masih pada tahun 2015, Ade membuat pernyataan Allah Bukanlah Orang Arab. Saat itu dia menyebut bahwa Allah SWT bukanlah orang Arab. Dia mengungkapkan hal tersebut melalui akun Facebook miliknya sendiri. "Allah kan bukan orang Arab. Tentu Allah senang umat membaca ayat-ayat-Nya dengan gaya Minang, Ambon, Cina, Hiphon, Blues," tulis Ade menuai kontroversi.

Kemudian tulisannya tersebut di laporkan oleh Johan Khan atas tuduhan penistaan agama dan membangkitkan kebencian atas dasar SARA.

10 Ungah Foto Ulama Bertopi Santa Claus

Pada Desember 2017 Ade Armando mengunggah foto Habib Rizieq bersama sejumlah ulama mengenaikan topi Santa Claus. Atas unggahan tersebut, masyarakat melaporkan Ade Armando ke Bareskrim Polri. Laporan itu atas atas kasus dugaan tindak pidana ujaran kebencian bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Soal SARA ini pengaturanya aada dalam Pasal 28 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) juncto Pasal 156 KUHP.

11. Menghina Din Syamsudin

Awal Juni 2020, Ade Armando membuat pernyataan kontroversial dengan menyerang Mantan Ketua Umum PP Muhamadiyah Din Syamsudin.

Dia menyebut Din Syamsudin Dungu, saat menjadi keynote speaker dalam diskusi online dengan tema, menyoal kebebasan berpendapat dan konstitusionalitasPemakzulan presiden di Era Pandemi Covid-19, Senin 1 Juni 2020.

'Muhamdiyag menggulirkan isu pemakzulan presiden. Keynote spekernya Din Syamsudin, si dungu yang bilang konser virtual corona menunjukkan pemerintah bergembira di atas penderitaan rakyat,''demikian pernyataan Ade dalam akun Facebooknya.

12. Menyinngung Agama Pebulu Tangkis Ginting

Pasalnya Ade Armando mempertanyakan agama pemilik nama Ginting. Netizen pun mengaitkannya nama Ginting tersebut merupakan Anthony Ginting pemain bulutangkis. Ade membuat postingan saat Ginting tengah bertanding di Olimpiade Tokyo 2020 melawan pemain asal China Chen Long.

Meskipun pada unggahannya tersebut, Ade Armando tidak menulis secara lengkap siapa Ginting tersebut. "Eh Ginting tu Islam atau Kristen? Ya Kristenlaaah... Oooooh...," tulisAdeArmandodalam akun Twitter-nya @adearmando1.

Kemudian, ia juga mengunggah postingannya yang kedua dengan tulisan yang sama. "Saranku sih jangan terlalu banyak gaul dg kadrun. Bergaul dg kadrun itu menumpulkan humor dan intelektualitas.. Oke, akhi?" tulisnya. Netizen kebanyakan menyayangkan postingan Ade Armando tersebut.