Jangan Membuat Orang Bodoh Terkenal, hanya akan membuat Gaduh Indonesia

Sebenarnya saya tidak mau berkomentar masalah santri hafidz yang menutup telinga saat acara vaksin yang ada musiknya. Awalnya saya menyayangkan kedua belah pihak. Panitia yang tidak sensitif kalau yang mau divaksin ini para penghafal quran mbok ditanya kek kalau ada musik gimana?. Pihak pesantren juga harusnya memberikan informasi kepada panitia vaksin bisa gak musiknya dimatikan saja setelah santi hafidz selesai dihidupkan lagi. Hal yang sangat sederhana sebenarnya, tidak perlu diributkan. tapi karena di komentari orang bodoh yg terkenal jadi viral. yang seharusnya kita APRESIASI ITU SANTRINYA. mereka keren. tidak pergi meninggalkan tempat, tidak protes(walau mereka bisa), dan tidak anarkis.

Ada satu hal yang aneh, kalau tidak bisa kita dibilang BODOH. Masalah ini adalah santri hafidz/penghafal quran menutup telinga supaya tidak mendengar musik yang bisa mengganggu hafalan quran mereka. Lalu narasi yang berkembang apa? MUSIK HARAM! inilah akibat kalau orang bodoh diberikan panggung. Jangan membuat orang bodoh terkenal karena hanya akan merusak otak dan kedamaian Indonesia saja, membuat kegaduhan.

Ini hal yang sangat sederhana sekali, anak kecil saja tau. KALAU KITA SEDANG MENGHAFAL BUTUH KONSENTRASI DAN SUASANA YANG TENANG. Ingat kan waktu kecil kalau kita disuruh menghafal kita akan mengunci kamar, atau pergi ke sawah, ke pinggir sungai, ke halaman belakang pokoknya tempat yg tenang. Kalau ada suara atau musik, kita akan menutup telinga. Bahkan kalau lagi menghafal ada yg ajak bicara kita akan menutup telinga atau malah ngacir. Lalu kenapa hal sederhana ini malah jadinya MUSIK HARAM?!?!?!?!? tolol sekali kan? mau saja diadu domba.

Yang paling kesal malah ada yang menghubungkan ke pendidikan yang salah?!?!?!? Justru saya heran bagaimana orangtuanya mendidik anaknya. Memang kalau sudah kebencian di hati semua jadi salah. eh zer ini menghafal alquran, lebih dari 6.000 ayat dan ini bukan bahasa ibu mereka. Ini tidak seperti menghafal nama-nama partai atau nama-nama mentri zer! Malah anak-anak hafidz ini sangat TOLERANSI sekali, mereka lebih memilih menutup telinga daripada mematikan musik. Karena ini acara vaksin yng mungkin saja tidak semua peserta santri/hafidz. Kamu yang nyinyir dan mengolok-olok malah yang sangat TOLOLRANSI.

Sudah terlalu banyak di negeri ini orang yang tidak berkompeten berbicara hal yang bukan bidangnya. Yang hanya menyebabkan KEGADUHAN.