Jangan jadi Penyebar Super Virus Corona Covid-19

Belajar dari kasus Pasien 31 dari kota Daegu Korea Selatan, Pengusaha Inggris dan Tabligh Akbar di Malaysia. Bersedih tentu kita bersedih sekali tidak bisa berjamaah, tapi dengan stop keramaian untuk sementara akan menekan penularan virus. Ini hanya sementara, adzan masih ada, sholat masih ada, yang ditangguhkan sementara hanya berjamaah, berkumpul, keramaian.

Mungkin ada yang berfikir tidak apa-apa kena virus dimasjid, mati di masjid. Kalau kena virus mau bagaimana lagi, tapi kalau anda yang menyebabkan orang lain terkena virus dan mati? yang kena tidak hanya orang itu tapi keluarganya dirumah, lalu semua orang yang berinteraksi dengannya. Membuat 1 kota seperti kota mati. mau? dan satu lagi yang terinfeksi virus corona tidak langsung mati tapi akan menyebarkan ke semua orang yang bersentuhan dengannya, terutama tentunya keluarganya sendiri. masih mau?

Kesampingkan dulu keras kepala anda, ikuti saja fatwa ulama, kalaupun salah bukankah ulama yg menanggungnya. Hal ini pun ada dalilnya saat zaman nabi ada adzan yg menyuruh sholat dirumah saja karena badai. Berikut 3 kasus yang bisa kita pelajari agar tidak mendzolimi orang disekitar kita.

***

Nenek Infeksi puluhan jemaat gereja

Pasien 31 di korea selatan yang membuat 1 kota (Daegu) seperti kota mati

menghadiri dua kebaktian di Gereja Yesus Shincheonjiang yang diikuti sekitar 1.000 jemaat

kronologi:

  • Tidak ada gejala demam, batuk, atau gangguan pernapasan lainnya
  • Pasien 31 mulai menderita demam selang tiga hari
  • Pemeriksaan flu di laboratorium dilakukan, namun hasilnya negatif.
  • Izin pergi 2 jam ikuti kebaktian gereja
  • makan siang bersama teman di sebuah hotel di Daegu timur
  • Pasien 31 kembali beribadah di gereja yang sama pada 16 Februari 2020.
  • pemeriksaan menunjukkan ia positif virus corona
  • otoritas setempat mengkarantina 9.000 jemaat Gereja Yesus Shincheonji cabang Daegu
  • total dia beribadah di Gereja Yesus Shincheonji sebanyak empat kali. Dari hasil investigasi, ia dilaporkan telah menulari setidaknya 37 jemaat, hingga virus menyebar keluar gereja.
  • pihak berwenang masih menyelidiki bagaimana Pasien 31 bisa tertular SARS-CoV-2. Pasalnya, ia tidak memiliki riwayat bepergian ke luar negeri atau kontak dengan pengidap.

***

Pengusaha Inggris infeksi 11 orang di 4 negara

Pengusaha inggris bepergian dari Singapura(menghadiri konferensi dagang) ke Prancis(menginap di sebuah chalet atau villa kecil), ke Swiss(nginap di resor ski di Pegunungan Alpen), lalu kembali lagi ke Inggris(mampir ke sebuah pub di Hove)

Otoritas kesehatan Inggris pun segera melacak orang-orang yang mungkin melakukan kontak dekat dengan pengusaha ini selama ia bepergian sebelum akhirnya tertular virus. Hasilnya mengejutkan: 11 orang positif terinfeksi virus corona yang dibawanya.

sumber: https://www.msn.com/id-id/berita/teknologidansains/2-sosok-penyebar-super-virus-corona-pasien-31-dan-steve-walsh/ar-BB10uxXC

***

Ratusan peserta Tabligh Akbar terinfeksi Virus Corona

Tablig akbar yang diadakan di Kompleks Masjid Sri Petaling, Malaysia, pada akhir Februari 2020 menjadi salah satu sumber munculnya ratusan kasus baru corona di Asia Tenggara.

Tablig akbar tersebut dihadiri sekitar 16.000 orang, termasuk 1.500 warga asing.

Pada Jumat (13/3/2020), Malaysia mengumumkan 12 warganya terinfeksi virus corona usai menghadiri acara itu.

Dua hari kemudian, lonjakan angka infeksi terjadi di Malaysia dengan 190 kasus baru yang sebagian besar berasal dari peserta tablig akbar.

sumber: https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/19/060500565/negara-negara-yang-konfirmasi-kasus-baru-virus-corona-dari-tablig-akbar-di