Aksi Damai 212 Jadi Standar Baru Kebersihan dan Ketertiban Demonstrasi di Indonesia

Mau tidak mau, suka tidak suka aksi damai 212 dan alumninya sekarang sudah menjadi acuan baru dalam dunia per 'demonstrasi' an di Indonesia bahkan dunia. Setelah demo 212 setiap demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat akan dibandingkan dan dinilai dengan aksi damai 212. Yang utama sekali tentunya adalah kebersihan dan menjaga fasilitas umumnya terutama tanaman. Sekarang kalau mau demo atau unjuk rasa harus bersih dari sampah, tidak ada fasilitas umum yang rusak, tanaman juga jangan diinjak.

Tidak saja demonstrasi dan unjuk rasa, tapi semua acara keramaian jadi ikut dinilai dan dibandingan dengan aksi demo 212. Misalnya acara seperti konser musik, kampanye politik, tabligh akbar, sosialisasi pemerintah dan acara yang melibatkan banyak orang lainnya.

Dulu saya biasanya menjadikan standar demo itu dari demo-demo dan unjuk rasa yang dilakukan di negara jepang dan korea selatan. Demo di kedua negara ini terkenal sangat tertib, rapi dan bersih. Tapi sekarang kita tidak jauh-jauh lagi untuk mengambil contoh, ada di dekat kita sendiri, saudara kita sendiri, dengan jumlah peserta ribuan/jutaan orang dan dinegara kita sendiri yang berlangsung tertib, rapi dan bersih juga damai.

Walau banyak tuduhan tidak baik pada aksi 212, seperti peserta yang dibayar, kaum intoleran, anti-pancasila, anti-nkri tapi jujur saja semua orang pastinya mengakui kalau kebersihan dan ketertibannya patut diancungi jempol. Bahkan mereka menunjukkan betapa damai aksinya dengan memberi jalan pada pernikahan di gereja dekat lokasi aksi damai 212, ikut membantu dan juga memberi selamat pada pengantin dan keluarga, belum lagi masyarakat yang menyediakan konsumsi secara sukarela dan gratis. Juga karena ini aksi yang melibatkan ribuan/jutaan manusia di satu tempat yang berlangsung tertib, rapi, damai dan bersih. Kita tau mengatur manusia ini sangat sulit, yang pernah jadi perangkat kelas atau sekolah pasti tau betapa sulit mengatur orang 1 kelas saja. Jangankan satu kelas, 1 regu saja sangat sulit mengaturnya. Benar kata aa gym ini mungkin karena hati.

Jadi buat adik-adik mahasiswa, kawan-kawan buruh, ibu-ibu bapak-bapak guru, karyawan, honorer, siswa, dokter dan lainnya kalau mau demo dan unjuk rasa ingat ya jangan sampai kalah dengan aksi damai 212. Masa demo jumlah sedikit saja tidak bersih dan tertib, malu kan.