Ulasan Film Nabi Muhammad SAW 2015 "Muhammad: The Messenger Allah"
Majid Majidi, sutradara Iran pertama yang dinominasikan Oscar untuk film berbahasa asing (untuk fiilm tahun 1997 berjudul "The Children of Heaven"), membuat film paling mahal di negaranya kisah epik sejarah "Muhammad: The Messenger Allah". Anggaran diperkirakan sebesar $40 juta atau Rp560 miliar rupiah, dan membawa nama-nama besar di belakang layar seperti Lenser Vittorio Storaro dan komposer AR Rahman. Film berdurasi 171 menit ini adalah film pertama dari trilogi yang diperkirakan memakan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikannya. Belum layak ditunggu: Hasil akhirnya sesuatu yang lebih mirip dengan film Hollywood tahun 1950-an daripada film Darren Aronofsky baru-baru ini "Noah" atau film Majidi sebelumnya.
"Muhammad: The Messenger Allah" membuka Festival Film Montreal Dunia pada 27 Agustus, tempat di mana Majidi sebelumnya memenangkan Grand Prize of the Americas dengan film "The Children of Heaven," "The Color of Paradise" dan "Baran". Pada tanggal yang sama, film Muhammad: The Messenger Allah diluncurkan di 57 bioskop, dan mungkin akan berkembang ke 140 bioskop lainnya di iran (hampir setengah bioskop dari 320 bioskop di Iran).
Dibatasi oleh narasi (film pertama ini mengisahkan Nabi Muhammad SAW dari tahun kelahirannya sampai usia 12 tahun) dan larangan agama terhadap menampilkan wajah nabi Muhammad SAW, Majidi mencoba meramaikan dengan adegan-adegan aksi (pertempuran legendaris, kejar-kejaran di pasar, peziarah mengelilingi Ka'bah, pertarungan tangan kosong, kafilah unta, derapkuda di padang pasir).
Film ini bercerita awal mula kelahiran nabi Muhammad SAW sehingga penonton non-Muslim mengetahui hubungan antara kepribadian dramatis, bagaimana hubungan Bani Hasyim dengan suku Quraisy, penduduk menyembah apa dan siapa yang berkuasa pada saat itu. Hal utama film ini adalah bahwa Islam, Yahudi dan Kristen berbagi nilai-nilai dan akar yang sama.
Majidi menghormati aturan Islam dengan tidak pernah menunjukkan wajah Nabi Muhammad SAW dan sebagian besar tampak dari belakang. Pada konferensi pers, ia menjelaskan bahwa ia dan sinematografer Storaro menyesuaikan Steadicam terutama untuk menunjukkan sudut pandang nabi. Karena bagian tengah dari film meliputi kehidupan Muhammad SAW sebelum ia menjadi nabi, kita akan melihat para aktor bermain memerankan nabi di usia 6, 8 dan 12 (Alireza Jalili, Hossein Amir Jalali dan Heidari).
Kelahiran nabi Muhammad SAW di Mekah pada tahun 570 setelah invasi gagal ke kota mekah oleh Jendral Abraha (Arash Falahat Pishe) dengan armada tentara gajahnya yang menakutkan. Ini adalah aksi pertama dari banyak aksi-aksi yang tidak diragukan lagi menggunakan efek yang mahal.
Kakek Muhammad SAW, Abdul Muthalib adalah tetua klan Bani Hashim, yang merupakan bagian dari suku Quraisy. Hanya percaya pada satu Tuhan, ia juga penjaga Ka'bah, situs ibadah dan ziarah.
Visualisasi digunakan untuk menggambarkan kelahiran Muhammad SAW oleh Aminah (diperankan oleh Mina Sadati) kelip bintang dilangit, cahaya terang. Tapi kelahiran Muhammad SAW memicu beberapa ketidakpuasan di klan Bani Hashim. Pamannya yang licik Abu Lahab (Mohammad Asgari) dan istrinya Jamilah(Rana Azadivar) cemburu dan menolak untuk mengizinkan pembantu mereka untuk menjadi perawat bayi.
Abdolmotaleb yang melihat bahwa bayi ini istimewa, mengirimkan Muhammad SAW untuk diasuh orang Badui Hamzah (Hamidreza Tajdolat) dan Halimah (Sareh Bayat). Dengan kedatangan bayi, lahan gersang berubah menjadi oasis hijau dan berlimpah. Sementara itu, sesepuh komunitas Yahudi juga mengakui pertanda sekitarnya kelahiran Muhammad SAW mencoba untuk melacak keberadaannya. Demikian juga seorang pendeta Kristen mengakui Muhammad SAW sesuai nabi yang dijanjikan Yesus.
Cerita mulai menjadi gembira ketika Muhammad SAW berumur 6 tahun (selalu berpakaian putih berkilau) menghancurkan patung berhala dan menyembuhkan Halimah. Rumor dari kekuatan khusus menyebar, dan ia menjadi target penculikan. Hamzah mengembalikan Muhammad SAW pada Aminah, tapi dia meninggal saat perjalanan. Abdol motaleb mengambil alih sebagai wali dan guru, dan di ranjang kematiannya menunjuk Aboutaleb untuk merawatnya.
Meskipun muda, Muhammad SAW bekerja sebagai pedagang keliling dengan Abo taleb, dan mendapatkan reputasi untuk kejujuran dan perbuatan baiknya. Dia juga menunjukkan simpati pada orang lemah dan dianiaya. Kasih sayang Allah dinyatakan dalam bentuk yang paling spektakuler ketika ia dan Abo taleb tiba di sebuah kota pantai yang miskin dengan kafilah unta mereka, dan Muhammad SAW tidak hanya menyelamatkan seseorang sebagai pengorbanan manusia tapi juga memanggil gelombang pasang penuh ikan bagi warga desa yang kelaparan.
Meskipun banyak film Majidi sebelumnya ditangani dengan kemurnian spiritual dan mengangkat soal agama, film "Muhammad: Rasul Allah" terasa kaku dan canggung, terbebani oleh subyek berat nya.
Film Review: 'Muhammad: The Messenger of God'
Reviewed at Montreal World Film Festival (opener), Aug. 27, 2015. Running time: 171 MIN.
Production
(Iran-Germany) A Noor-eTaban Film Co. production, in co-production with Infinite Prod. Co. (International sales: Noor-eTaban Film Co., Tehran.) Produced by Muhammad Mehdi Heidarian. Executive producers, Ali Reza Rezadaad, Parvaneh Parto.
Crew
Directed by Majid Majidi. Screenplay, Majidi, Kambozia Partoei; dialogue rewrite, Majidi, Bijan Mirbagheri. Camera(color, 35mm, Univisium), Vittorio Storaro; editor, Roberto Perpignani; music, A.R. Rahman; production designer, Miljen Kreka Kljakovic; art director, Branimir Babic; costume designers, Michael O'Connor, Seyed Mohsen Shahebrahimi; sound, Yadolah Najafi, Rashid Daneshmand, Mohamadreza Delpak, Hosein Mahdavi; visual effects supervisor, Scott E. Anderson; special effects designer, Mohamad Javad Sharifi Raad; special effects supervisor, Stefano Corridori; line producer, Joachim Sturmes.
With
Mehdi Pakdel, Alireza Shoja Nouri, Mohsen Tanabandeh, Sareh Bayat, Mina Sadati, Darioush Farhang, Mohammad Asgari, Seyed Sadegh Hatefi, Rana Azadivar, Arash Falahat Pishe, Hamidreza Tajdolat. (Farsi, Arabic, Hebrew dialogue)
Review Film ini disadur dari: variety.com
Film ini mendapatkan skor 8,5/10 dari 3.029 vote