KAWASAKI EDGE MERAJAI KELAS IP 125 RACE 2 DI AJANG INDO PRIX
Motor-Modif - Tak ingin ketinggalan dengan rivalnya, seperti Honda Blade/ Absolute Revo dan Yamaha New Jupiter Z maka PT. Kawasaki Motor Indonesia (KMI) akhirnya merilis pula motor underbone 4 tak yang sekelas dengan kapasitas bersih 112 cc dan sudah bisa didapatkan di seluruh dealer Kawasaki di awal tahun macan besi ini.

Seperti namanya, banyak sudut lancip nan futuristis dari haluan hingga buritan. Sepedamotor ini didesain oleh Hideki Kikuchi, Senior Manager of Product Planning Dept Styling & Design yang sebelumnya menjadi otak di balik kesuksesan Kawasaki Athlete.
Jangan lupakan pula peran periset dari Thailand, S. Nuimak dan Vancai yang turut andil dalam desain bodi.
Perpaduan bodi PP dan ABS membuat keunggulan tersendiri dalam pemilihan bodi depan. Bagi sebagian orang tampilan depan mengingatkan akan sepedamotor merek Yamaha yang kondang di era 90an, F1ZR.
Hanya saja lebih dinamis dan 3 dimensi. Menurut KMI ini terinspirasi oleh Ninja series sehingga tampak lebih sporty.
Lampu utama mengandalkan bohlam besar tunggal terpasang di setang sehingga membuatnya seperti motor bebek pada umumnya, sedangkan dua lampu senja terpasang di sisi kiri dan kanan.
Sedangkan lampu sein terdapat pada bodi depan. Desain lampu belakang tak kalah uniknya. Meruncing. Di atasnya akan dijumpai rear grip yang tampil menawan.
Sejumlah fitur unik ditanam pada sepedamotor yang dirilis dengan empat warna yaitu hitam, hijau, merah,dan biru ini.
Antara lain kunci bermagnet, generasi sebelumnya yang mengenakan fitur pengaman ini adalah Kawasaki ZX130. Velg palang 12 mengingatkan pula pada motor dengan tangki depan ini.
Untuk sector mesin ternyata peran mekanik lokal, Ibnu Sambodo turut diaplikasi.
Noken as dibenahi sehingga lebih responsive di putaran bawah hingga menengah.
Begitu pula, rasio gigi transmisi mendukung mesin yang berkarakter over bore ini membuatnya cocok berakselerasi di daerah padat.
Dengan 4 percepatan system rotary membuatnya lebih mudah mencari posisi netral. Terlebih lagi panel instrument cukup informatif dengan desain modern dan berani tampil beda dengan bentuk belah ketupat.
Setang juga mendukung kelincahan berkendara. Meski terdengar komplain mengenai jok yang busanya kempes, toh KMI cukup tanggap dengan menarik sejumlah Edge dari pasaran dan menggantinya dengan yang baru yang tentu saja lebih baik. Joknya dijamin tidak licin.
Dilengkapi dengan KACR yang merupakan singkatan Kawasaki Automatic Compression Release, yang berfungsi melepas kompresi saat menghidupkan mesin dengan menggunakan kick starter. Sedikit mirip dengan dekompresi pada sepedamotor underbone merek Honda.
Ada lagi fitur tambahan yang juga mengingatkan kita akan motor bebek Honda, terdapat lubang kunci pengaman ketika dipasang standar tengah.
Footstep belakang menganut system gantung layaknya diaplikasi para competitor membuat pembonceng merasa nyaman.
Untuk urusan barang bawaan tersedia di bagian belakang dengan kapasitas 5 liter dan tangki bahan bakar yang mampu menelan hingga 4,4 liter di bagian depan, sedikit berbeda dengan pesaingnya yang pada umumnya meletakan bagasi di bawah sadel pengendara.
Seperti produk Kawasaki lainnya, ada teknologi standar untuk memenuhi regulasi pemerintah yaitu Kawasaki Secondary Air Injestion system (KSAI), merupakan teknologi untuk mengurangi emisi gas buang (CO) dengan menginjeksi udara baru ke saluran buang.
Suspensi ganda dengan lengan ayun kotak mengingatkan kembali akan Kaze series membuatnya stabil bermanuver meski memang kelewat empuk.
Bila masih ingat dengan suara khas Kawasaki Kaze, maka suara ngebass dari sporty muffler yang memiliki style ala Ninja 250R memang didesain untuk membuatnya lebih gagah.
Untuk jangka waktu dekat, tersedia bonus sporty bag yang mampu menelan helm full face yang bisa dipasang di jok ataupun dijadikan tas ransel. Bila dibeli terpisah harganya lumayan juga.
Dirilis dengan harga 13,2 juta (untuk varian spoke wheel) dan 14,1 juta (untuk varian CW). Semuanya telah menganut rem cakram piston kembar yang mengawal disc 220 mm. ( Rindra P dari Motor-Modif.com )
Spesifikasinya:
- Type Mesin : 4 langkah, SOHC 2 Katup
- Diameter x Langkah : 53,0 x 50,6mm
- Jumlah & Isi Silinder : 1 cylinder & 112cc
- Perbandingan Kompresi : 1 : 9,5
- Daya Maksimum : 8.30/ 8.000 RPM
- Torsi Maksimum : 8,13 Nm / 6.500 RPM
- Karburator : Keihin PB 18 (Mark P064)
- Sistem Starter : Electric&Kick Starter
- Jumlah Transmisi : 4 kecepatan
- Pola Pengoperan Gigi : N-1-2-3-4-N
- Tipe Sistem Reduksi Final : Chain Drive
- Rasio Gigi: ke 1 = 3000 (36/12)
- ke 2 = 1.938 (31/16)
- ke 3 = 1.350 (27/20)
- ke 4 = 1.087 (25/23)
- Tipe Sistem Final Drive : 2.714 (38/14)
- Sistem Penyaringan Oli : Screen & Oil Filter
- Drive rasio keseluruhan : 8,900 @ Top Gear
- Sistem Pengapian : DC CDI
- Sistem Pelumasan : Forced Lubrication
- Sistem Penyaringan Oli : Screen & Oil Filter
- Kapasitas Minyak Pelumas : 1,1 liter
- Kapasitas Tangki Bahan Bakar : 4,4 liter
- Busi : NGK C6HSA
- Panjang x lebar x Tinggi : 1895mm x 700mm x 1045mm
- Tinggi Tempat Duduk : 750mm
- Jarak Poros Roda : 1230mm
- Jarak terendah ke tanah : 140mm
- Berat maksimum : 104 kg
- Tipe Rangka : Underbone, Turbular
- Suspensi Depan : Teleskopic Fork
- Suspensi Belakang : Swing Arm
- Ukuran Ban Depan : 2,50" � 17"
- Ukuran Ban Belakang : 2,75"-17"
- Rem Depan : Disc Brake
- Rem Belakang : Drumbrake
komentar:
setelah 500km pertama terlampui. Kesan pertama, tarikan halus, enteng, perpindahan gigi lembut..tp kalo gk pas, bunyinya bikin miris, CKLAK!. Posisi duduk yg digemari, karena seolah2 naik motor sport. Bagi saya jok cukup nyaman, tidak bikin capek (beda waktu nunggu plat jadi, pakai F*T-S, bikin bokong njarem.) agak repot kalo bawa barang, belum ada aksesoris penjepit. kalo di taruh di gantungan helm bisa tapi kaki agak ngangkang.karakter mesin mirip kaze. yang menyenangkan, di setiap lampu merah jadi pusat perhatian, malah ada yg bela belain sejajarin motor saat jalan buat liat merk motornya..pas lagi makan, di parkiran jadi perhatian tukang parkir dan orang yg ada di sana, di pegang2 knalpotnya, di cobain remnya..hehehe..(perasaan hampir semua keluaran kawasaki begini, dari mulai jamannya zx, athlete sampai edge)Kekurangan..sama seperti bro yang lain, rasanya kok boros ya, selama ini dapat 1:40 aja.
oya klo baru pertama bawa kawasaki perlu tau dl karakter mesinnya. sy sdh pernah ngetes edge n tenaganya ada d putaran atas jd bawahnya rada lemot (khas kawasaki). start lampu merah bakal ketinggalan dg revo, vega dll tp klo sudah main d atas (jaraknya cukup) sy yakin new jupi z jg lewat, utk itu ngegasnya kudu d urut jangan langsung bejek, bakal lebih hemat deh bensinnya...
Race 2 INDOPRIX - IP 1, 125cc
- 1. Hadi Wijaya / Kalbar / Kawasaki IRC NHK Rextor Manual / Edge
- 2. Florianus Roy / DIY / Yamaha TDR Indopart FDR Yonk Jaya / Jupiter Z
- 3. Fitriansyah Kete/Kaltim/Yamaha Kempoth Lanay Jaya Indopart Federal FDR/Jupiter Z
- 4. Diaz Kumoro J/Kaltim/Yamaha Kempoth Lanay Jaya Indopart Federal FDR/Jupiter Z
- 5. Rafid Topan / DKI / Yamaha Yamalube KYT Tunggal Jaya / Jupiter Z