Sejarah Facebook, Penuh Konflik Antar Teman Dekat

bermula dari sebuah asrama Universitas Harvard Amerika Serikat, lima tahun yang lalu. Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa yang kemudian drop out, menjebol database kampus untuk membuat situs facemash.

Dalam situ Facemash itu Zuckerberg membanding-bandingkan foto mahasiswi yang ia dapatkan dan menanyakan kepada pengunjung situs itu siapakah di antara pemilik foto itu yang paling membangkitkan birahi. Situs ini ramai dikunjungi mahasiswa bahkan menyebar luas hingga ke luar kampus.

Para petinggi Harvard murka dengan situs ini. Facemash dibredel. Dan Zuckerberg terancam sanksi administratif yakni diusir dari kampus karena telah melakukan pelanggaran keamanan dan hak pribadi.

Beruntung sanksi itu dibatalkan. Dan beginilah komentar Zuckerberg. "Saya memang seorang yang brengsek karena telah membuat situs itu. Tapi, memang harus ada seseorang yang melakukan hal itu.”

Setelah itu dia meluncurkan situs Thefacebook.com, juga dari kamar asrama Universitas Harvard.

Bagi sebagian orang, Zuckerberg memang orang yang brengsek. Dia memang seorang programer komputer yang handal, namun arogan, egois, dan bengal. Sebelum membuat The Facebook, sebenarnya Zuckerberg sempat disewa oleh trio mahasiswa Harvard yang sudah lebih dulu memiliki ide untuk membuat jejaring sosial.

Mereka adalah si kembar Tyler Winklevoss dan Cameron Winklevoss serta mahasiswa berdarah India Divya Narendra. Bahkan dalam saat yang bersamaan, Zuckerberg juga sering berdiskusi dengan seniornya Aaron Greenspan yang juga punya niat membuat portal jejaring sosial bagi mahasiswa Harvard.

Alih-alih mengerjakan pesanan pekerjaan dari kembar Winklevoss dan Narendra, Zuckerberg justru membuat situs Thefacebook bersama rekan-rekan satu kamar asramanya.

Tanggal 4 Februari 2004, Zuckerberg bersama Eduardo Saverin (mengurusi aspek bisnis), Dustin Moskovitz (programmer), serta Chris Hughes (membantu pemasaran), mendirikan Thefacebook dari kamar asrama mereka.

Langkah Zuckerberg sontak dihujat. Kembar Winklevoss dan Narendra menuduh Zuckerberg melakukan plagiat atas ide mereka dan menggunakan kode sumber yang sebenarnya milik mereka.

Belakangan trio Harvard ini tetap merilis jejaring sosial bernama ConnectU, yang tenggelam pamornya dari Facebook.

Facebook dengan cepat menyebar ke kampus Stanford, Columbia, Yale, dan kampus-kampus lain.

Zuckerberg akhirnya berhenti dari kuliahnya untuk berkonsentrasi mengurusi situs ini. Ia memindahkan markas Facebook ke Palo Alto.

Dari sana jejeraring ini kian menggila.

Juli 2004, Saverin berselisih dengan Zuckerberg dan akhirnya keluar dari Facebook. Chris Hughes juga hengkang untuk mengurusi situs kampanye Barack Obama. Begitu pula Moskovitz yang kemudian menyusul keluar dari perusahaan.

Banyak yang percaya bahwa Zuckerberg sengaja mengenyahkan bekas kawan-kawan sekamar kosnya itu, agar tampuk kendali Facebook tetap berada di bawah Zuckerberg.

Konflik di kalangan pendirinya boleh meruncing, tapi pengaruh situs ini terus saja menggila. Jumlah pengguna terus membesar hingga kini menjadi situs jejaring sosial terbesar, mengalahkan MySpace.Februari 2009 lalu menyeruak kabar bahwa Zuckerberg telah mencapai kesepakatan rahasia dengan kembar Winklevoss untuk mengganti kerugian yang diakibatkan Zuckerberg terhadap mereka, sebesar US$ 65 juta.

Sejumlah kalangan menduga bahwa kesepakatan yang sama juga dilakukan terhadap Narendra.

Jutaan penguna di seantero dunia tidak terlalu peduli dengan konfilk Zuckerberg dengan para koleganya. Mereka terus bertukar cerita dan sapaan lewat jejaring ini.

sumber

Mark Zuckerberg senang memakai hoodie

Pernahkah Anda penasaran, mengapa pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg begitu senang memakai hoodie (jaket bertudung-red)?

Pekan lalu, saat diwawancarai oleh Kara Swisher dan Walt Mossberg dari All Things Digital, di konferensi D8 di Rancho Palos Verdes, California, Zuckerberg menyingkap 'rahasia' jaketnya.

Saat dihujani pertanyaan mengenai privasi, keringat Zuckerberg mengucur deras sehingga ia pun melepas jaket tudungnya itu.

Ternyata jaket itu menarik perhatian Kara Swisher, karena di dalam jaket itu terdapat simbol bergambar lingkaran beserta anak panah yang menuju ke enam penjuru arah mata angin. Di titik pusat keenam anak panah itu, terbentuk lambang bintang daud.

"Apa ini, apakah kamu ikut semacam pemujaan setan," kata Kara Swisher sambil melihat jaket milik Zuckerberg, dikutip dari situs SFWeekly.

Swisher juga menambahkan bahwa gambar di jaket itu mengingatkan dia pada simbol illuminati. Sementara Gawker.commenambahkan bahwa simbol itu juga mempresentasikan wajah iblis Beelzebub pada mitologi Yahudi.

Zuckerberg sendiri sudah banyak diketahui sebagai anak keturunan dari pasangankeluarga Yahudi-Amerika, Edward dan Karen Zuckerberg.

Saat kuliah di Di Harvard, pria yang kini berusia 26 tahun itu, juga bergabung dengan Alpha Epsilon Pi, sebuah organisasi persaudaraan Yahudi.

Namun, menurut sumber SF Weekly, belum ada bukti-bukti yang cukup kuat bahwa terdapat ritual-ritual rahasia semacam yang dilakukan oleh kelompok illuminati, di Facebook.

Logo tersebut hanya digambarkan sebagai pernyataan misi tak resmi Facebook, karena tulisan di gambar itu senada dengan apa yang selalu ditekankan oleh Zuckerberg. "Facebook, Making the World Open dan Connected."

Namun, jaket tersebut keburu menghebohkan. Menurut laporan dari TechCrunch, salah seorang yang juga memiliki jaket yang sama persis, melelangnya lewat eBay.

"Ini adalah edisi terbatas, cuma dimiliki oleh karyawan. Saya diberikan jaket ini oleh salah seorang karyawan Facebook, namun sekarang bisa Anda miliki," kata pelelang jaket ini di eBay.

Sampai berita ini diturunkan, jaket ini sudah ditawar seharga US $1,525 atau sekitar Rp 14 juta.

sumber