Inception Movie, Tiga Minggu dipuncak Box Office Dunia

Film ini terkesan sangat berat. Bagi sebagian orang film ini membuat pusing, menguras pikiran, dan sebagian malahan ada yang ketiduran. Dalam penilaian saya, film ini dua level lebih baik dibanding The Twilight Saga : Eclipse. Film ini diproduseri Christopher Nolan, yang juga sebelumnya telah membuat film The Dark Knight. Ada kemiripan konsep dan karakter antara film Inception dengan The Dark Knight. Saya pikir tokoh Cobb pada film Inception memiliki kedalaman karakter yang mirip dengan tokoh The Joker pada film The Dark Knight. Dan satu hal yang menjadi ciri khas karya-karya film besutan Christopher Nolan adalah keunikannya dalam bermain-main di wilayah imajinasi, surealis, pembelokan realitas, dan penyimpangan emosi.

Film ini berkisah tentang seni mendesain, merancang, menjalankan, dan mengontrol mimpi. Inception is "art of mind extraction”. Bercerita seorang ekstraktor pikiran bernama Cobb (Leonardo Di Caprio) bersama 5 temannya yang berusaha menyusupkan sebuah ide sederhana secara emosional kepada Robert Fischer Jr (Cillian Murphy) sehingga Fischer Jr meyakini bahwa ide itu berasal dari alam bawah sadarnya sendiri. Proses penyusupan ide itu dilakukannya melalui media mimpi. Dan teknik itu disebut dengan inception.

Apa sebenarnya inception itu? Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, inception berarti pendahuluan atau permulaan. Inception Report artinya Laporan Pendahuluan. Gitu kalau dalam istilah konsultan proyek. Lalu dalam film ini, apa inception itu? Inception dalam konteks ini berarti sesuatu yang paling dasar dari apa yang pernah kita lihat sebelumnya. Gitu kata Leonardo Di Caprio. Atau kalau kita singgungkan dengan teori psikoanalisis Sigmund Freud adalah begini. Simund Freud membedah konstruksi pikiran manusia menjadi tiga level. Level satu dinamakan unconscious (alam bawah sadar), level dua dinamakan preconscious (alam prasadar atau alam antara : bawah sadar - sadar), dan level tiga dinamakan conscious (alam sadar).

Unconscious adalah ruang bawah sadar tempat berkumpulnya atau dapurnya gagasan atau ide abstrak dan visi masa depan. Preconscious adalah ruang antara yang bergerak di antara ruang bawah sadar dan ruang sadar. Ruangan pikiran inilah tempat dimana mimpi itu berada. Percikan-percikan ide abstrak yang lepas dari ruang unconscious dan kemudian terjebak di ruang preconscious sebagian akan ditransformasi ke dalam mimpi dan menghasilkan alur cerita yang terkadang tampak paradoks. Lalu conscious yang merupakan ruang sadar akan mengingat sebagian (kecil) kisah mimpi itu, dan ketika kita terbangun, percikan ide itu menjadi semacam inspirasi atau gagasan baru yang mempengaruhi cara pandang, tindakan, dan keputusan-keputusan penting dalam hidup.

Cukup jelas, inception berada di ruang preconscious. Inception adalah perihal pikiran permulaan sebelum pikiran sampai ke alam sadar. Oleh Cobb, pikiran permulaan itu ditanamkan ke dalam mimpi Fischer Jr, hingga sampai pada kedalaman 5 lapis mimpi. Dan ketika Fischer Jr terbangun dari tidurnya, ia merasa ada percikan ide murni yang muncul semacam inspirasi baru - yang kemudian mengubah cara pandang dalam membuat keputusan penting dalam hidupnya.

Jika kesimpulan saya tidak salah, inception adalah kebalikan dari de javu. Kalau de javu adalah melihat sebuah peristiwa di alam sadar seolah-olah kita pernah melihat dan mengalami sebelumnya (entah lewat mimpi atau nyata, entah kapan - dimana). Sedangkan inception adalah melihat dan mengalami sebuah peristiwa di alam mimpi yang nantinya akan mempengaruhi cara pandang dan tindakan di alam sadar.

Pertanyaan berikutnya, bagaimana mimpi itu bisa diciptakan, dimanipulasi, dan bahkan dikontrol? Disinilah sisi kerumitan itu dimulai. Menjelaskan sesuatu yang absurd dan paradoks itu jelas tidak akan bisa diterima oleh daya nalar siapapun. Tetapi inilah ciri khas Christopher Nolan. Ia selalu menghadirkan sisi absurditas pada setiap film yang dibuatnya, lalu menjejalinya dengan konsep yang lebih rasional, dialektis, dan emosional. Ia menggambarkannya dengan memadukan antara sains, teknologi, filsafat dan logika. Membuat interkoneksi antara dunia mimpi dengan realitas sehingga seolah-olah 'dua dunia' itu berada dalam satu scene dan hanya terpisah oleh dinding yang sangat tipis. Dengan adanya visual khas Hollywood yang sarat dengan special effect, dentuman keras, alur yang cepat, kekuatan karakter para pemainnya - menjadikan semua plot cerita dalam film ini cukup menjawab rasa penasaran itu.

Beberapa pesan yang bisa ditarik, terletak pada konsep inception itu sendiri atau saya menyebut di awal sebagai "art of mind extraction”. Bahwa pikiran itu seperti sebuah bangunan yang memiliki sisi arsitektural, konstruksi, material, dan berlapis-lapis. Pikiran bisa diekstraksi dan diurai.. dikenali dimana sisi kekokohannya, dimana pula sisi kerapuhannya - guna menyerap ide murni yang paling dasar. Melalui metode tertentu, kita bisa mengetahui apakah seseorang punya pikiran yang kuat ataukah sebaliknya. Jika ia punya pikiran yang kuat - ia punya peluang untuk mengendalikan dunia. Jika ia punya pikiran yang lemah - secara otomatis ia akan dikendalikan dunia.

sumber

KOMPAS menulis

KOMPAS.com - Kebintangan aktor Leonardo DiCaprio memang tak usah diragukan lagi. Kemampuan aktingnya makin hari, makin teruji saja.

Inception, film yag dibintanginya di bawah arahan sutradara Christopher Nolan, masih menjadi film yang paling diminati di wilayah Amerika Utara.

Hingga pekan kemarin, film Inception masih bertengger di peringkat atas tangga film box office selama tiga pekan berturut-turut dengan perolehan pendapatan tambahan mencapai 27,5 juta dollar AS.

Angka tersebut, menutup ambisi film-film pendatang baru seperti Dinner for Schmucks, Cats & Dogs: The Revenge of Kitty Galore dan Charlie St. Cloud, di posisi nomor wahid.

Paul Dergarabedian, analisis box-office untuk Hollywood.com, mengatakan, tema yang diusung Nolan, sutradara yang juga penulis skenario Inception, menjadi daya tari tersendiri. "Ini adalah sesuatu yang dibicarakan orang sekarang. Ketika sebuah film bisa menuangkannya dan klik, itu menjadi pembicaraan nasional bahkan internasional. Ini yang membuat Inception tahan goncangan meski muncul film-film pendatang baru," bebernya.

Film bergenre komedi, Dinner for Schmucks, hanya puas berada di posisi kedua dengan pendapatan mencapai 23,3 juta dollar AS, menggantikan posisi Salt, yang kini melorot di posisi ketiga (19,2 juta dollar AS)

Despicable Me, film produksi Universal Pictures dengan teknologi 3D CGI berada di urutan keempat dengan perolehan pendapatan sebesar 15,5 juta dollar AS.

Di posisi keempat ditutup film pendatang baru Cats & Dogs: The Revenge of Kitty Galore (12,5 juta dollar). (ACE/EH)